Bupati meminta seluruh bidan yang ada di wilayahnya agar meningkatkan kapasitas masing-masing, termasuk mengedukasi masyarakat khususnya ibu hamil supaya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi, protein, dan gizi anak dan ibu pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) .
"Upaya ini harus disosialisasikan secara masif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di OKU Timur," katanya.
Berdasarkan data hingga saat ini jumlah anggota IBI OKU Timur jumlahnya sudah mencapai sekitar 1.200 orang dengan memiliki sebanyak 23 ranting yang tersebar di wilayah setempat.
"Dengan jumlah yang ada tersebut saya berharap para bidan dapat saling bahu membahu untuk mewujudkan OKU Timur zero stunting," katanya menegaskan.
Sementara, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten OKU Timur mengalami penurunan sebesar 9,8 persen dari 19,1 persen di tahun 2022 menjadi 9,3 persen pada tahun berikutnya.