Kegilaan apa saja yang bisa terjadi di media sosial, berikut beberapa di antaranya:
- Ubah nasib orang. Ada orang biasa yang tiba-tiba populer karena cerita tentang dirinya atau konten yang dia unggah viral, ia pun mendadak menjadi selebritas yang panen puja-puji dan apresiasi dari para warganet. Namun adapula tokoh atau figur publik yang seketika namanya jatuh dihujat netizen, dikuliti semua celanya dan meringkuk dalam keterpurukan.
Begitulah antara lain gambaran kekuatan media sosial yang mampu mengangkat derajat seseorang atau menjatuhkannya. Tetapi baik apresiasi maupun sanksi sosial di jagat maya itu biasanya tidak berlangsung lama, karena di lain waktu warganet sudah disibukkan dengan isu viral yang lain. Makanya jangan bersikap “aji mumpung” saat tenar karena viral, tidak perlu juga terlalu baper ketika dinyinyiri warga medsos sepanjang kita tidak melakukan kesalahan fatal yang merugikan orang lain.
- Gerakan sosial. Jagat yang padat “penduduk” itu juga kerap melahirkan inisiasi mulia dalam hal menolong sesama seperti saat terjadi bencana alam, juga kampanye perlindungan satwa atau lingkungan dan lainnya. Bahkan pengumpulan donasi dengan mudah dilakukan dalam semangat kebersamaan meski sebagian besar dari mereka tidak saling mengenal satu sama lain.
- Menciptakan tekanan. Sikap julid warganet yang bersatu dalam satu isu, sering berhasil mengungkap kasus muncul ke permukaan dan menjadi perhatian pihak berwenang sehingga mendapat penanganan serius. Tidak berhenti di situ, secara solid mereka kompak mengawal kasus yang diviralkan itu hingga tuntas. Di sini terlihat betapa media sosial ampuh menjalankan fungsi kontrol sosial.
- Interaktif. Inilah yang membedakan dengan media massa. Di medsos bisa berlangsung komunikasi banyak arah sehingga menimbulkan keseruan tersendiri. Ditambah lagi sifat masyarakat Indonesia yang umumnya gemar berkerumun (meski secara virtual), mengobrol, bercerita tentang apa saja, benar-benar mencirikan masyarakat sosial. Tak heran bila medsos di Indonesia tergolong paling berisik. Seperti Jakarta yang pernah dinobatkan sebagai kota paling cerewet di dunia oleh sebuah lembaga independen di Paris Semiocast, melebihi Tokyo dan New York. Hasil riset lembaga itu mencatat warga Jakarta bisa mengunggah segala kegalauan, keresahan, keluh-kesah dan lain-lainnya hingga 10 juta cuitan setiap hari.
- Media citra. Seperti panggung pencitraan, orang-orang sibuk membangun citra istimewa di media sosial, yang bisa sama sekali berbeda dengan kehidupan yang sesungguhnya di lingkungan nyata. Bahkan segala cara kadang ditempuh demi menciptakan kesan seolah-olah “wah” di linimasa. Banyak aksi fleksing dipertontonkan oleh orang-orang kaya baru pada kategori tanggung, karena orang kaya yang sebenarnya tentu tidak lagi membutuhkan validasi apalagi di lingkungan online.
- Sumber informasi. Perkembangan yang cukup menakjubkan adalah ketika media sosial telah menjadi sumber informasi dan makin menggeser fungsi media massa. Hasil survei Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan bahwa media sosial kini menjadi rujukan informasi masyarakat Indonesia dengan persentase 72,6 persen dan bertahan dari tahun 2020 hingga 2022 mengalahkan televisi dan portal media daring.
Para pejabat pemerintah -- utamanya pejabat muda--, tokoh publik, juga selebritas, kini terbiasa merilis pernyataan atau berbagi kabar melalui akun medsosnya yang kemudian dikutip wartawan sebagai materi berita untuk publikasi media massa. Sudah semudah itu mencari materi berita berkat eksistensi medsos.
Pesona medsos tak sampai di situ, karena menjadi tempat kerumunan manusia, banyak redaksi media massa membuat akun resmi medsos di berbagai platform untuk menyebar konten demi menaikkan tingkat ketertontonan/keterbacaan berita. Ini menjadi fenomena media arus utama mengejar audiens hingga ke medsos.
Kemajuan teknologi senantiasa menghadirkan kecanggihan yang memberikan kemudahan. Janganlah kemudahan menyuburkan kemalasan, jangan pula kecanggihan membuat gagap dan euforia berlebih hingga kita terkesan kampungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siasat bergaul di jagat tanpa sekat
Berita Terkait
DJP Sumsel Babel sinergi publikasi untuk capai target pajak
Rabu, 13 November 2024 20:15 Wib
Media AS: Peretas China sadap telepon pengacara Trump
Jumat, 8 November 2024 16:36 Wib
Karyawan BBC menuduh perusahaannya menyiarkan peliputan memihak Israel
Senin, 4 November 2024 15:55 Wib
Media: Serangan drone Hizbullah melukai 67 warga Israel di Haifa
Senin, 14 Oktober 2024 12:16 Wib
Media: AS tawarkan 'paket kompensasi' jika Israel tak serang Iran
Senin, 7 Oktober 2024 8:47 Wib
Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"
Selasa, 1 Oktober 2024 12:35 Wib
Waspadai tipumuslihat "dokter AI" di media sosial
Kamis, 29 Agustus 2024 16:21 Wib
Dian Sastro siap berakting dalam film drama "Mothernet"
Rabu, 21 Agustus 2024 15:41 Wib