Siasat bergaul di jagat tanpa sekat

id hari media sosial, hari medsos, medsos, media sosial

Siasat bergaul di jagat tanpa sekat

Media sosial bak jagat tanpa sekat yang membangun keterhubungan antarmanusia kapan dan di manapun. (ANTARA/Sizuka)

Kegilaan yang terjadi

Di Indonesia, Hari Media Sosial Nasional baru diperingati selama sembilan tahun terakhir. Namun sejatinya sejarah medsos telah bermula dari beberapa dekade sebelumnya.

Sebelum menelusuri lorong sejarahnya, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu konsep medsos yang salah satunya dikemukakan B.K. Lewis. Melalui buku berjudul “Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among College Students”, ia menyebut bahwa media sosial merupakan label yang mengacu pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang saling terhubung serta berinteraksi dan berbagi pesan.

Bercerita tentang kemunculan medsos terdapat banyak versi yang diyakini. Ada yang menarik jauh ke belakang di tahun 1844 ketika penemu mesin telegraf, Samuel Morse, pada 24 Mei untuk pertama kalinya mengirim pesan kepada publik berupa serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf.

Lantas lahirnya jaringan media sosial Six Degrees di tahun 1997 juga layak diakui sebagai bagian tahapan sejarah medsos, meski keberadaannya tidak berumur panjang.

Kemudian kehadiran Friendster tahun 2001 adalah awal perkembangan media sosial mulai digandrungi oleh banyak orang. Mengusung konsep baru dengan banyak fitur, membuat server Friendster kala itu sering ngelag. Namun begitu, tidak menyurutkan antusiasme penggunanya untuk saling terhubung melalui media sosial.

Akhirnya tahun 2003 hingga 2005 menjadi era kelahiran banyak media sosial, yang mampu bertahan sampai sekarang. MySpace, LinkedIn, Youtube, Wordpress, Facebook, dan Twitter adalah deretan nama medsos yang lahir di era ini dan eksis di Tanah Air.

Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki data yang mendapati mayoritas anak usia lima tahun ke atas di Indonesia sudah mengakses internet untuk media sosial dengan persentasenya mencapai 88,99 persen alias yang terbesar dibandingkan tujuan lainnya dalam mengakses internet.

Media sosial dengan jutaan pengguna di mana setiap warganet memiliki setidaknya delapan akun medsos, serta durasi akses --menurut survei Global Web Indeks-- selama 148 menit per hari, maka mampu melahirkan kekuatan dahsyat.