Meski demikian, kata Ghulam, dinamika politik bisa saja berubah, apalagi sampai saat ini semua parpol masih wait and see atau saling melihat dan menunggu menghadapi kontestasi pilkada di Jateng.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso mengatakan bahwa peta koalisi di pusat bisa saja berbeda dengan di daerah bergantung dinamika yang terjadi.
Apalagi, Gerindra juga memasukkan nama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang merupakan kader PDIP sebagai salah satu calon potensial yang diundang dalam penjaringan oleh partai itu.
"Kami itu ada rencana, termasuk Mbak Ita (Hevearita) akan diundang. Komunikasi politik, kami tidak melihat partai besar atau kecil. Semua berpotensi untuk bisa kami gandeng," katanya.
Untuk KIM di pusat, diakuinya tetap akan menjadi acuan bagi Gerindra karena terbukti bisa memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, tetapi bisa saja berbeda.
"Paling tidak kemarin sudah punya pengalaman di KIM bisa memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ini paling tidak menjadi modal awal. Syukur-syukur (parpol, red.) bisa nambah," katanya.
Berita Terkait
Partai Demokrat respon wacana kepala daerah dipilih DPRD
Rabu, 18 Desember 2024 9:43 Wib
KPU Sumsel sebut sembilan daerah di Sumsel ajukan sengketa pilkada ke MK
Kamis, 12 Desember 2024 8:35 Wib
DKPP periksa dugaan pelanggaran kode etik penyelanggara di Sumsel
Selasa, 10 Desember 2024 20:57 Wib
Pemkab OKI siapkansyarat administrasi pelantikan bupati terpilih
Selasa, 10 Desember 2024 9:56 Wib
Helmi Hasan-Mian unggul di Pilgub Bengkulu
Sabtu, 7 Desember 2024 22:00 Wib
Patroli Cipta Kondisi Polres OKU tetap mobile pascapilkada
Sabtu, 7 Desember 2024 19:30 Wib
KPU Sumsel sebut 14 daerah telah rekapitulasi suara pilgub
Jumat, 6 Desember 2024 9:20 Wib
Emak-Emak OKI gelar pengajian dan syukuran Pilkada aman dan damai
Jumat, 6 Desember 2024 8:12 Wib