Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan program pelatihan pangkas rambut untuk kalangan pencari kerja di wilayah itu.
"Dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan pelatihan kerja usaha pangkas rambut atau barbershop untuk 16 orang di BLK Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran," kata Kepala Disnakertrans Rejang Lebong Syamsir saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, program pelatihan pangkas rambut tersebut khusus untuk kalangan pencari kerja lokal, di mana setelah mengikuti pelatihan mereka juga akan diberikan peralatan pendukung usaha pangkas rambut sehingga bisa langsung membuka usahanya.
"Usaha pangkas rambut ini bisa dilaksanakan di kampung atau desa masing-masing. Usaha ini relatif mudah dan prospeknya cukup bagus," terangnya.
Selain program pelatihan pangkas rambut, kata dia, pihaknya juga mendorong pencari kerja dari 15 kecamatan di Rejang Lebong untuk mengikuti pelatihan kerja yang dilaksanakan Pemprov Bengkulu setiap tahunnya sehingga dapat bekal untuk mencari pekerjaan.
Sejauh ini jumlah angkatan kerja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, tercatat mencapai 150.000 jiwa, di mana dari jumlah itu terdapat 2,9 persennya atau berkisar 4.000 hingga 5.000 orang masih menganggur.
Sedangkan untuk program pelatihan kerja pangkas rambut pihaknya juga mendorong pencari kerja di Rejang Lebong untuk memanfaatkan peluang pekerjaan internasional yakni menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
Menurut dia, peluang untuk menjadi PMI ini khusus bagi mereka yang memiliki kompetensi maupun kualifikasi untuk menjadi PMI dengan tujuan ke Jepang, Jerman, Malaysia, Belanda dan lainnya.
Sebelumnya pada 16 Mei 2024 lalu Disnakertrans Rejang Lebong juga telah menggelar job fair hiybrid dengan membuka 590 lowongan pekerjaan yang disiapkan oleh 42 BUMN, BUMD, perusahaan swasta lokal, regional dan nasional.
Pangkas rambut lifestyle dan peluang kerja
Pekerja memangkas rambut pelanggan (Foto Muhammad Bagus Khoirunas/nym)
