Dua bocah tewas terseret arus Sungai Amprong Kota Malang
Ia menambahkan, saat dilakukan evakuasi, ketiga korban tersebut dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Namun, dua dari tiga anak yang terseret arus aliran Sungai Amprong tersebut dipastikan meninggal dunia oleh petugas kesehatan.
"Dua korban dipastikan telah meninggal, sedangkan untuk korban yang selamat menjalani perawatan medis lebih lanjut," tambahnya.
Dalam kejadian tersebut, katanya, atas permintaan keluarga korban, jenazah tidak dilakukan autopsi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
"Atas permintaan pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.
Sementara itu, salah satu saksi mata Ardin (23) mengatakan bahwa saat itu ia hendak memancing di area Sungai Amprong dan kemudian secara tiba-tiba ada dua anak laki-laki yang meminta tolong karena ada anak yang tenggelam.
Saat itu, tiga anak perempuan tersebut sudah terseret arus aliran Sungai Amprong sejauh kurang lebih 200 meter. Satu anak terlihat tersangkut dahan bambu, satu anak tenggelam dan satu lainnya berusaha berenang untuk menyelamatkan diri.
Ia bersama sejumlah warga sekitar langsung berusaha untuk menolong tiga anak yang terseret arus tersebut. Selain itu, juga dilakukan pencarian terhadap salah satu anak yang sempat tenggelam. Pada akhirnya, ketiga anak yang terseret arus tersebut berhasil dievakuasi.
"Saya masuk ke sungai dengan warga lainnya untuk menolong. Satu anak selamat, sementara dua anak lainnya meninggal," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua anak tewas terseret arus Sungai Amprong Kota Malang
"Dua korban dipastikan telah meninggal, sedangkan untuk korban yang selamat menjalani perawatan medis lebih lanjut," tambahnya.
Dalam kejadian tersebut, katanya, atas permintaan keluarga korban, jenazah tidak dilakukan autopsi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
"Atas permintaan pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.
Sementara itu, salah satu saksi mata Ardin (23) mengatakan bahwa saat itu ia hendak memancing di area Sungai Amprong dan kemudian secara tiba-tiba ada dua anak laki-laki yang meminta tolong karena ada anak yang tenggelam.
Saat itu, tiga anak perempuan tersebut sudah terseret arus aliran Sungai Amprong sejauh kurang lebih 200 meter. Satu anak terlihat tersangkut dahan bambu, satu anak tenggelam dan satu lainnya berusaha berenang untuk menyelamatkan diri.
Ia bersama sejumlah warga sekitar langsung berusaha untuk menolong tiga anak yang terseret arus tersebut. Selain itu, juga dilakukan pencarian terhadap salah satu anak yang sempat tenggelam. Pada akhirnya, ketiga anak yang terseret arus tersebut berhasil dievakuasi.
"Saya masuk ke sungai dengan warga lainnya untuk menolong. Satu anak selamat, sementara dua anak lainnya meninggal," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua anak tewas terseret arus Sungai Amprong Kota Malang