Dokter sebut pengidap epilepsi dapat hidup dan beraktivitas seperti normal

id epilepsi,kejang,RSPON Mahar mardjono,hari epilepsi sedunia

Dokter sebut pengidap epilepsi dapat hidup dan beraktivitas seperti normal

Ilustrasi epilepsi. (pixabay.com)

Jakarta (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, dr. Yuyun Miftaqul Rahmah, merespons sejumlah mitos terkait penyakit epilepsi, dan mengatakan para pengidap penyakit ini dapat beraktivitas seperti normal jika disiplin dalam pengobatan.

"Obatnya minum rutin, pencetus dihindari, kejang tidak terjadi, pasien bisa beraktivitas seperti biasa. Tapi memang gaya hidupnya harus lebih sehat, harus lebih tertata dibanding orang-orang biasa," ujar Yuyun dalam acara penyuluhan kesehatan dalam rangka Hari Epilepsi Sedunia yang disiarkan di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa epilepsi dapat disebabkan oleh penyakit vaskuler, stroke, kongenital atau bawaan saat lahir, trauma, tumor, penyakit neurodegeneratif, serta infeksi. Namun, ujarnya, yang terbesar adalah idiopatik, yaitu tidak diketahui apa penyebabnya.

Yuyun menyebut, terdapat dua definisi epilepsi, yang pertama adalah ketika seseorang kejang, kemudian 24 jam berikutnya kejang lagi.