Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengimbau masyarakat untuk memahami kebutuhan dan bijak dalam menggunakan platform peminjaman dana online, seiring dengan meningkatnya tren pinjam dana pada platform tersebut menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami selalu menyampaikan untuk jangan berlebihan dan gunakan platform untuk sesuatu yang perlu-perlu saja, pahami kebutuhan dan jangan utamakan keinginan,” ujar Direktur Komunikasi Korporat AFPI Andrisyah Tauladan pada jumpa pers, di Jakarta, Kamis.
Platform peminjaman dana online atau yang disebut financial technologi (fintech) lending platform (platform pinjaman teknologi keuangan) atau juga peer-to-peer (p2p) lending, menurut Andrisyah, selalu disibukkan dengan meningkatnya pinjaman menjelang Lebaran. Tren tersebut umumnya meningkat lebih dari 10 persen menjelang hari raya terbesar di tanah air itu.
Meski proses pinjaman mudah, Andrisyah mengimbau masyarakat untuk bertanggung jawab ketika menggunakan platfom peminjaman dana online, utamanya untuk membayar pinjaman tepat waktu.
“Jangan utamakan keinginan, untuk beli baju Lebaran atau tiba-tiba ingin beli handphone baru, tapi bukan untuk mendukung produktivitas, misalkan kalau untuk ojek online dia butuh handphone baru untuk produktif, kalau hanya untuk gengsi, jangan, bertanggung jawablah dalam meminjam dan membayar,” kata dia lagi.