Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menemukan 14 titik panas di wilayah itu per tanggal 20 Maret 2024.
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana di Palembang, Rabu, mengatakan berdasarkan data aplikasi Songket tercatat jumlah titik panas di Sumsel sebanyak 14 titik.
Ia menjelaskan titik panas itu terjadi di lahan non-gambut, bukan di wilayah gambut dan ditemukan di Muara Enim sebanyak tujuh titik, OKU Selatan dan Lahat, masing-masing dua titik, serta Musi Rawas Utara (Muratara) dan Empat Lawang masing-masing satu titik.
Meski demikian, pihaknya tidak menaikkan status siaga mengingat hampir seluruh wilayah masih mengalami hujan dengan intensitas ringan-lebat.
"Kondisi Sumsel berbeda dengan Riau yang sudah menaikkan statusnya menjadi siaga. Daerah pesisirnya sudah jarang hujan meskipun di wilayah lain masih ada hujan,” katanya.
Untuk menaikkan status siaga, katanya, setidaknya harus ada dua daerah yang telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Selain itu, BMKG sudah menyampaikan laporan jika musim kemarau telah tiba bisa berdampak pada karhutla.
"Saat ini kami belum menaikkan status siaga sebab masih ada hujan di Sumsel. Namun, kesiapsiagaan penanganan karhutla harus selalu kami lakukan agar bisa diantisipasi lebih dini dan cepat," kata Iqbal.
Berita Terkait
Lapas Perempuan Palembang berikan konseling adiksi narkotika
Rabu, 8 Mei 2024 22:15 Wib
Palembang BSB jalani dua laga kandang di seri III Proliga 2024
Rabu, 8 Mei 2024 21:45 Wib
Mendag cek kapal tanker yang tak penuhi syarat berlayar di Sungai Musi
Rabu, 8 Mei 2024 20:55 Wib
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib