Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan segera menambah unit penyedot genangan air yang sering terjadi saat tingginya curah dan intensitas hujan.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim di Palembang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini Kota Palembang sudah memiliki infrastruktur penanganan genangan banjir pada setiap titik yang sering terjadi genangan seperti di Kawasan Simpang Polda.
Namun, imbuh dia infrastruktur tersebut dianggap masih kurang sehingga segera menambah unit penyedot genangan air agar apabila terjadi genangan maka air akan lebih cepat surut.
Menurutnya bahwa Kota Palembang kini memasuki periode musim hujan sehingga terjadi genangan air yang cukup tinggi bahkan menyelimuti jalan setinggi 10-20 centimeter.
"Unit penyedot air kami tambah di semua kawasan yang apabila terjadi hujan deras maka akan tergenang air," katanya.
Sementara Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa Pemkot Palembang kini sedang mengeruk drainase guna mencegah banjir melalui program gotong royong bersama warga setiap Jumat.
Menurutnya dalam melakukan pengerukan tersebut, mulai dari kanal - kanal kecil di perkampungan hingga pinggir dan aliran sungai Musi semua dilakukan pembersihan secara gotong royong.
"Ya sedimentasi dan saluran drainase air kami keruk untuk supaya air bisa mengalir sehingga tidak menyebabkan banjir dan adanya genangan fokus hampir semua kanal di Palembang," katanya.
Ia menyebutkan jika menyiagakan tiga stasiun pompa pengendali banjir tahun ini dilaksanakan di beberapa titik.
Titik tersebut antara lain kolam retensi simpang Polda Sumsel, Jalan simanjuntak hilir genangan simpang polda dan jalan basuki rahmat, 26 Ilir, Hilir dari genangan Kambang Iwak dan sekitarnya.
Palembang segera tambah unit penyedot genangan air

Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim. (ANTARA/ M Imam Pramana)