"Pengendalian diri yang utama adalah mempuasakan mulut," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Nasaruddin menuturkan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Oleh karena itu momentum Ramadhan harus dimaknai tidak hanya sekedar berpuasa untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan diri dari hawa nafsu.
Mulut menjadi sumber pengumpul dosa paling banyak karena kerap dipakai untuk membicarakan aib saudara sendiri, menghujat, memfitnah hingga menelan makanan minuman yang haram atau syubhat berupa makanan atau minum.