Palembang, Sumsel (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) siap menghadirkan kembali penjualan beras kantong ukuran 250 gram atau yang biasa disebut kemasan renceng.
"Sebenarnya kita sudah lakukan itu untuk kemasan renceng, tapi memang belum masif. Kalau memang nanti Bulog harus membuat beras kemasan seperti itu lagi tentu Bulog siap," kata Kepala Perum Bulog Sumsel-Babel Mohammad Alexander di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan jika itu sebenarnya lebih ditujukan bagi kaum milenial yang hobi traveling agar meringankan logistik yang dibawa.
"Tujuannya untuk mempermudah anak kos ataupun anak-anak milenial yang hobi traveling, dari pada mereka bawa beras 5 kilogram kan berat. Belum lagi ditambah peralatan lainnya yang mereka bawa saat traveling," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Bulog juga memiliki mesin sendiri untuk mengemas beras itu.
"Kalau memang nanti sudah ada keputusan bahwa Bulog harus merilis beras-beras renceng ukuran 250 gram itu kami sudah siap," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya beras kemasan renceng itu dapat memberikan kemudahan dan alternatif bagi konsumen. Saat ini baru Bulog yang memiliki beras kemasan renceng.
"Itu juga dijual ke warung-warung di pelosok pedesaan, animo masyarakat cukup tinggi dan itu juga cukup laku. Mungkin untuk promosi hanya perlu digencarkan lagi bahwa Bulog punya beras kemasan renceng," ucap dia.
Berita Terkait
Muara Enim targetkan 203 ribu ton gabah kering panen pada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 22:11 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Masa panen pendek tantangan Bulog Sumsel dalam penyerapan beras 2024
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri
Minggu, 7 April 2024 2:52 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Presiden Jokowi: Bantuan pangan beras hingga akhir tahun bergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:08 Wib