Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi berpendapat tawuran yang melibatkan anak dan remaja bisa dicegah melalui pendekatan kepada pimpinannya (gorup leader)
"Setiap kelompok remaja pasti ada yang paling dominan atau di-look up oleh teman-temannya. Mereka ini didekati dan disalurkan kelebihannya sehingga dia menemukan hal lain yang positif untuk menyalurkan eksistensi dirinya," kata dia melalui wawancara tertulis, Senin.
Menurut Vera, cara lain guna mencegah tawuran yakni dengan mendekati para alumni sekolah yang masih kerap mempengaruhi adik-adik kelasnya untuk tawuran atas nama tradisi.
Dia meyakini upaya mencegah remaja terlibat tawuran ini melibatkan semua pihak yang berada di sekitar remaja itu sendiri termasuk orangtua dan pihak sekolah.
"Bekerja sama dan serentak. Orangtua tidak bisa sendirian, sekolah pun tidak bisa sendirian," kata dia.