Ankara (ANTARA) - Pasukan Israel menggunakan senjata canggih yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk memaksimalkan korban jiwa sekaligus menjaga akurasi sasaran dalam gempuran mereka di Jalur Gaza.
Dalam serangan terbaru, Israel menggunakan Gaza untuk menguji senjata yang didukung perangkat lunak AI pada sistem udara dan angkatan lautnya, serta amunisi pintar.
Koresponden Anadolu mengumpulkan informasi mengenai senjata angkatan laut dan udara serta amunisi yang digunakan Israel dan diuji di zona perang Gaza untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober.
Israel telah mengembangkan sistem AI pada persenjataannya sejak 2021.
Unit ke-8200 badan intelijen Israel, Mossad, menciptakan sistem target AI seperti "Alchemist", "Depth of Wisdom", "The Gospel", dan "Fire Factory".
Israel mengebom 15.000 target pada 35 hari pertama serangan ke Gaza, dibanding hari ke-51 serangan pada 2014 yang hanya 6000 target.