"Kalau melahirkan di bawah usia 21 tahun berpotensi melahirkan bayi pendek, tetapi pendek belum tentu stunting, dan sunting dapat dicegah di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) atau sebelum anak usia dua tahun. Anak stunting juga berpotensi menjadi tidak cerdas," tuturnya.
Dokter Hasto juga menganjurkan agar perempuan tidak terlalu tua saat hamil, sebaiknya di bawah usia 35 tahun, karena di usia 32 tahun adalah masa puncak manusia berkembang.
Untuk mengurangi angka kehamilan terlalu tua dan terlalu muda, BKKBN memberikan pelayanan KB di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Pelayanan KB dilakukan kepada enam akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), yang terdiri atas empat orang akseptor pelayanan KB implan dan dua orang pelayanan KB IUD.
Pelayanan KB ini merupakan salah satu rangkaian acara kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja yang diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pemahaman, peran serta, dan partisipasi masyarakat dalam percepatan penurunan stunting.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 20,8 persen. Angka itu masih sedikit rendah dibandingkan rata-rata nasional tahun 2022 sebesar 21,6 persen.
Sementara, angka stunting di Kabupaten Grobogan sebesar 19,3 persen, sedangkan pemerintah menargetkan angka stunting secara nasional di tahun 2024 turun menjadi 14 persen.
Kemudian, persentase kemiskinan ekstrem berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 di Kabupaten Grobogan sebesar 2,29 persen, berada di atas Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,97 persen dan nasional sebesar 2,04 persen.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wurwanto yang turut mendampingi Hasto juga menyebutkan bahwa fokus mencegah stunting mesti dilakukan di bawah usia dua tahun dan di 1.000 HPK, dan penanganan stunting ini harus dilakukan dari hulu melalui perencanaan pernikahan.
"Untuk itu, menikah harus direncanakan. Segala sesuatu harus direncanakan dengan baik, agar keluarga berkualitas," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN: Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Berita Terkait
Polisi tangkap pelaku pembunuh wanita hamil
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Setelah melahirkan, penting cek kekuatan otot dasar panggul
Senin, 25 Maret 2024 14:35 Wib
Tim gabungan seberangkan seorang ibu hamil lintasi sungai deras
Rabu, 13 Maret 2024 13:24 Wib
Hipertensi salah satu pemicu kematian ibu hamil tertinggi
Rabu, 21 Februari 2024 15:44 Wib
Larang pegawai hamil, Kepala puskesmas dicopot jabatannya
Senin, 12 Februari 2024 14:31 Wib
Pasukan Israel masih menahan ibu hamil
Minggu, 4 Februari 2024 17:50 Wib
Asupan vitamin D bagi ibu hamil cegah keguguran hingga bayi prematur
Senin, 8 Januari 2024 13:39 Wib