Palembang (ANTARA) - Sekretaris Panitia Khusus VI DPRD Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Arfani
meminta perusahaan logistik batubara mengurangi muatan tongkangnya agar tidak menabrak tiang Jembatan Ampera dan dermaga terminal penumpang saat melintasi Sungai Musi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Pengurangan volume muatan bahkan jam operasional perlu dilakukan agar tongkang dapat mudah dikendalikan saat melintas di Sungai Musi melalui bawah Jembatan Ampera," kata Arfani di Palembang, Rabu, menanggapi ancaman robohnya Jembatan Ampera akibat sering ditabrak tongkang bermuatan puluhan ton batubara.
Dia menjelaskan, masih segar di ingatan warga Kota Palembang melihat hancurnya plaza dermaga penumpang angkutan sungai di kawasan 7 Ulu yang disebabkan ditabrak tongkang bermuatan batubara yang lepas kendali dari kapal tunda (tugboat).
Kapal tunda yang menarik dan mendorong tongkang batubara hilang kendali akibat berbagai alasan saat akan melintasi alur Sungai Musi dari tempat penyimpanan/pengumpulan batu bara (stokpile) kawasan Keramasan Palembang menuju ambang luar sungai di kawasan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, atau ke Selat Bangka untuk dipindahkan ke kapal besar dikirim ke pemesan di berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri.
Berita Terkait
Jakarta Popsivo kokoh di puncak usai kalahkan Bandung bjb di Palembang
Kamis, 9 Mei 2024 20:21 Wib
Jakarta BIN kalahkan Jakarta Electric PLN seri ketiga Proliga 2024
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Paroki Hati Kudus Palembang ajak umat Kristiani tingkatkan toleransi bermasyarakat dan beragama
Kamis, 9 Mei 2024 14:48 Wib
Jadwal pertandingan Proliga 2024 di Palembang
Kamis, 9 Mei 2024 11:33 Wib
Lapas Perempuan Palembang berikan konseling adiksi narkotika
Rabu, 8 Mei 2024 22:15 Wib
Palembang BSB jalani dua laga kandang di seri III Proliga 2024
Rabu, 8 Mei 2024 21:45 Wib
Mendag cek kapal tanker yang tak penuhi syarat berlayar di Sungai Musi
Rabu, 8 Mei 2024 20:55 Wib
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib