Palembang (ANTARA) - Sekretaris Panitia Khusus VI DPRD Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Arfani
meminta perusahaan logistik batubara mengurangi muatan tongkangnya agar tidak menabrak tiang Jembatan Ampera dan dermaga terminal penumpang saat melintasi Sungai Musi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Pengurangan volume muatan bahkan jam operasional perlu dilakukan agar tongkang dapat mudah dikendalikan saat melintas di Sungai Musi melalui bawah Jembatan Ampera," kata Arfani di Palembang, Rabu, menanggapi ancaman robohnya Jembatan Ampera akibat sering ditabrak tongkang bermuatan puluhan ton batubara.
Dia menjelaskan, masih segar di ingatan warga Kota Palembang melihat hancurnya plaza dermaga penumpang angkutan sungai di kawasan 7 Ulu yang disebabkan ditabrak tongkang bermuatan batubara yang lepas kendali dari kapal tunda (tugboat).
Kapal tunda yang menarik dan mendorong tongkang batubara hilang kendali akibat berbagai alasan saat akan melintasi alur Sungai Musi dari tempat penyimpanan/pengumpulan batu bara (stokpile) kawasan Keramasan Palembang menuju ambang luar sungai di kawasan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, atau ke Selat Bangka untuk dipindahkan ke kapal besar dikirim ke pemesan di berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri.
Berita Terkait
Ernando Ari: Kami ingin menjadi juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 16:42 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
Ilmuwan sebut rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
Jumat, 26 April 2024 14:55 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Tim SAR cari tiga warga yang tertimbun longsor Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 11:08 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
Jadwal Jumat: laga penentuan Prawira ke BCL Asia 2024
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib