Pemilu 2024 atau Pemilu Milenial

id Pemilu 2024, pemilu, pilpres, milenial, digital, kesalehan digital, capres, KPU, kampanye Oleh Edy M Yakub

Pemilu 2024 atau Pemilu Milenial

Tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 tiba di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam, untuk mengikuti Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom/pri.

Buktinya, seorang anggota Komisi I DPR RI menghitung dari Maret sampai Juni 2023 atau pemilu masih kurang setahunan sudah ada 425 berita hoaks, dengan dominasi berita politik.

Bahkan, selama tiga tahun (2021-2023) ada 15.000 berita hoaks yang ditindak oleh aparat penegak hukum.

Karena itu, mengenai persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu digaungkan agar kita tidak terjebak pada jurang terpecah belah akibat berita hoaks. Peringatan agar kita tidak mudah terprovokasi dengan berita yang belum jelas harus selalu diteriakkan.

Ya, kampanye digital dengan isu-isu pemilu yang hoaks dan juga kampanye digital dengan "membelokkan" informasi lama (framing), agaknya justru terlalu rentan bagi generasi yang tidak paham digital, atau "tidak saleh" secara digital.


Kampanye gagasan

Kalangan akademisi juga mengingatkan bahwa pemilu digital justru menjadi persoalan bagi generasi non-digital (generasi sebelum Y dan Z) jika tidak mengambil jalan bijak dalam menyikapi keadaan menjelang pelaksanaan peta Demokrasi yang akan digelar Rabu, 14 Februari 2024.

Orang muda saat ini (Gen-Y dan Gen-Z) merupakan penghuni ruang digital yang berbeda dengan para orang tua atau generasi terdahulu yang merupakan "perantau" di ranah digital. Orang tua/terdahulu memiliki literasi digital yang rendah, sehingga berpotensi terjebak dalam banyak hal yang potensial menimbulkan masalah.