Penutupan tempat penyulingan minyak ilegal itu dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo.
Sebelum mendatangi lokasi, Kapolda Sumsel lebih dulu memantau melalui udara dengan menggunakan helikopter.
Sebelum mendatangi lokasi, Kapolda Sumsel lebih dulu memantau melalui udara dengan menggunakan helikopter.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo ke awak media usai meninjau lokasi, Selasa, mengatakan penutupan dilakukan dengan menggunakan alat berat sebanyak dua unit.
"Total sudah 33 tempat penyulingan minyak ilegal yang telah diratakan dengan tanah untuk di satu lokasi, masih ada beberapa titik lagi yang akan dibongkar dan diratakan dengan tanah," katanya.