Palembang, Sumsel (ANTARA) - Penjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan H Apriyadi Mahmud menjenguk Anira (2) balita di Desa Bero Jaya Kecamatan Jirak Jaya yang terbebas dari stunting.
"Anira salah satu anak stunting yang telah berhasil melepas status stunting, Alhamdulillah semoga stunting di Muba akan terus berkurang," kata Apryadi Mahmud di Sekayu Muba, Jumat.
Bocah perempuan itu tampak sehat dan bugar saat digendong ibunya, Ny Marlina. Sejak dua bulan terakhir Anira diikutsertakan program Bunda/Bapak Asuh Stunting (Bunda AS) yang di inisiasi Pj Bupati Muba untuk mengentaskan kasus stunting di daerah itu.
Hasilnya, pertumbuhannya berkembang dan berat badanya naik tiga kilogram sehingga keluar dari zona stunting.
"Alhamdulillah berat badan Anira yang hanya 3 kilogram, sekarang bertambah menjadi 8 kilogram berkat asupan makanan yang setiap hari diantar langsung dari program Bunda AS," kata Ny Marlina tentang perkembangan putri keempatnya itu.
Ia mengatakan, sehari-hari dirinya bersama suami berpenghasilan tidak menentu, mendapatkan penghasilan dari buruh kebun milik tetangganya.
"Kami sangat senang anak kami Anira tidak lagi stunting, Pak Bupati sangat membantu keluarga kami dan Anira khususnya," ucapnya.
Penjabat Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan program Bunda AS akan terus digencarkan menyisir anak stunting di Muba. Saat ini tercatat ada sebanyak 513 anak stunting di Muba, 338 anak stunting berasal dari keluarga mampu dan 178 anak berasal dari keluarga tidak mampu atau pra sejahtera.
Untuk kasus stunting dari keluarga mampu dilakukan pendampingan kepada keluarganya, sementara anak stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu dibantu distribusi makanan bergizi setiap harinya yang diantar langsung ke rumah masing-masing.
Ia mengatakan peran kepala desa sangat penting dalam penanganan serta pencegahan stunting, oleh sebab itu akan terus dibekali ilmu pengetahuan dan bimbingan lainnya.
"Terlebih melalui dana desa itu kita alokasikan 20 persen untuk penanganan dan pencegahan stunting di Muba, peran Kades sangat sentral dalam kaitan ini," ujarnya menambahkan.
