Palembang (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) secara bertahap mengoptimalkan 510 pot atau tungku pabrik peleburan (smelter) di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara untuk mewujudkan produksi 300.00O ton aluminium pada 2024.
"Untuk mengoptimalkan atau meningkatkan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium di smelter dari 250.000 ton menjadi 300.000 ton, sekarang ini tengah dilakukan upgrade atau proses peralihan teknologi pot/tungku dari Jepang ke versi yang baru dari China," kata Superintendent Fasilitas Peleburan Smelter PT Inalum Yuda Putra Utama di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Kamis.
Ketika menerima kunjungan belasan finalis lomba karya jurnalistik MIND ID 2023 dari berbagai provinsi, Yuda menjelaskan dari 510 pot yang terpasang baru 449 pot yang digunakan untuk kegiatan peleburan aluminium.
Sekarang ini kegiatan peleburan menggunakan 449 pot dari kapasitas terpasang 510 pot dengan rincian tiga jalur pot/tungku (pot line).
"Pot line I sekarang ini terdapat 167 tungku yang digunakan untuk peleburan alumina menjadi metal cair, pot line II terdapat 115 tungku, dan pot line III terdapat 167 tungku dengan kemampuan produksi/peleburan 1,3 ton alumina menjadi metal cair per pot/hari," ujarnya.