Tim Dayung Jelajah Nusantara kelilingi Flores dengan kayak

id tim dayung, keliling flores, kayak

Tim Dayung Jelajah Nusantara kelilingi Flores dengan kayak

Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Sea Kayak Ekspedition berhasil menyelesaikan misinya mengelilingi Pulau Flores dengan jarak tempuh 1.059,89 km, selama 60 hari. (ANTARA/HO/Dok-TDJN)

Bandung (ANTARA) - Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Sea Kayak Ekspedition berhasil menyelesaikan misinya mengelilingi Pulau Flores dengan jarak tempuh 1.059,89 km, selama 60 hari.

Menurut Ketua DJN Yoppi Saragih, tim ekspedisi dibagi menjadi dua yakni Tim Sagara yang beranggotakan enam orang pendayung, dan Tim Nusa yang beranggotakan empat orang. Mereka terdiri dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri, GEMPITA
dan Komunitas Budaya Rumah Nusantara.

"Tim Segara melakukan dayung sirkumnavigasi (pengelilingan) pulau Flores dari Labuan Bajo hingga kembali ke Labuan Bajo, dan secara paralel Tim Nusa mengitari pulau Flores menggunakan mobil dan motor, sekaligus mendukung perjalanan Kayak Laut tim Segara," kata Yoppi disela sela acara penyambutan Tim DJN Sea Kayak Eksdition di Sekretariat Wanadri, Jalan Pagermaneuh, Lembang, Selasa Malam, 17 Oktober 2023.

Ada tiga tujuan area utama dari ekspedisi bertajuk Sea Kayak Ekspedition, kata Yoppi. Pertama, tuturnya, untuk menegaskan pada masyarakat dunia bahwa Indonesia merupakan lokasi petualangan pesisir tropis terbaik.

"Selain keindahan alam, ekspedisi ini juga mengamati bagaimana masyarakat di kawasan pesisir menghadapi perubahan global (secara iklim, kebudayaan, kesejahteraan, dan lingkungan)," kata Yoppi.

Kedua, ujar Yoppi, ekspedisi DJN ini ingin menegaskan dan mendalami kembali seni mendayung sebagai warisan budaya Nusantara. Ekspedisi ini juga sebagai bukti bagi penggiat aktivitas kayak dunia bahwa Indoneisa mulai mendalami kegiatan Kayak Laut/Kayak Jelajah secara profesional.

Dan Ketiga, imbuhnya, ekspedisi ini adalah penanda dimulainya ekspedisi berseri Dayung Jelajah Nusantara yang akan mengelilingi pulau-pulau besar di Indonesia.

"Kami berharap ekspedisi ini dapat menginspirasi berbagai penggiat dan peminat petualangan di Indonesia dan Asia Tenggara untuk melakukan penjelajahan serupa di berbagai area pesisir Nusantara, sepanjang tahun," ujarnya.

“Selama dan setelah ekspedisi berlangsung, tujuan-tujuan di atas dicapai lewat publikasi berupa berbagai konten di media sosial tentang persiapan dan perjalanan ekspedisi, termasuk pengetahuan terkait ilmu penjelajahan pesisir tropis dengankayak laut/jelajah. Selain media sosial, publikasi juga dilakukan melalui rekanan media,” imbuh Yoppi.

Disinggung mengenai rute ekspedisi,
Yoppi menjelaskan bahwa Tim mulai mendayung dari Labuan Bajo pada tanggal 7 Agustus 2023, dan melalui etape pertama yang berakhir di Maumere (mendarat 24 Agustus 2023).

"Rute etape kedua adalah dari Maumere ke Ende (mendarat 14 September 2023), dan etape ketiga yaitu Ende ke Labuan Bajo (mendarat 5 Oktober 2023)," ujarnya.

Yoppi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah membantu keberhasilan ekspedisi ini.

"Keberhasilan DJN – Flores Sea Kayak Expedition ini tidak lepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak: komunitas-komunitas penggiat alam dan masyarakat umum Flores, komunitas kayak laut di Indonesia, dan juga pihak-pihak sponsor,” pungkas Yoppi

Sementara itu, Ayu Laksmi anggota Tim Segara DJN mengungkapkan rasa bahagia setelah menjadi berhasil menyelesaikan ekspedisi pertamanya dengan menggunakan perahu kayak.

"Banyak kenangan indah dan berkesan yang kami alami saat melakukan ekspedisi DJN ini. Mulai saat pembentukan tim, latihan keras dan disiplin hingga pelaksanaan ekspedisi," ujarnya.

Ekspedisi DJN, ungkapnya, bukan milik WANADRI semata, tapi milik masyarakat Flores dengan segala kehangatan dan keramahannya, dan tentunya milik masyarakat Indonesia secara luas.

Indonesia, tuturnya, merupakan kepulauan tropis terbesar di dunia, dan fakta ini yang diakui dunia. Oleh karenanya kekayaan bahari, keragaman budaya, dan suku bangsa yang lahir dari 17 ribu pulau adalah identitas Indonesia.

"Oleh karenanya untuk memaknai kembali identitas tersebut, serta mengembalikan semangat bahari anak bangsa ayo kita menjelajahi lautan kita yang sangat luas ini" ujarnya.

"Dan bagi generasi muda khusuanya perempuan jangan takut mengejar mimpi untuk berpetualang di lautan karena kita mempunyai kesempatan yang sama. Kuncinya adalah berlatih, disiplin dan pantang menyerah," pungkasnya.