Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, peluncuran bursa CPO (crude palm oil/minyak kelapa sawit) diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai penentu harga minyak kelapa sawit dunia.
"Kita berharap dengan adanya bursa ini nanti, maka barometer harga CPO dunia ada di kita, wong (orang) kita nomor satu (ekspor CPO)," ujar Zulkifli
Zulkifli mengatakan, ekspor CPO Indonesia pada 2022 mencapai hampir 47 juta ton dengan nilai 29,62 miliar dolar AS. Namun demikian, Indonesia belum memiliki harga acuan sendiri dan masih dihitung berdasarkan harga dari bursa Rotterdam serta Malaysia.
Diluncurkannya bursa CPO, diharapkan dapat memperkuat kinerja perdagangan minyak kelapa sawit sehingga terbentuk harga yang transparan, adil, akuntabel dan real time.
Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan bahwa pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator pada bursa CPO. Diharapkan, para pengusaha CPO dapat turut meramaikan bursa sehingga dapat wujudkan cita-cita Indonesia sebagai barometer CPO dunia.
"Kesadaran pengusaha itu penting untuk bersama-sama, sehingga kita yang juara dunia produksi CPO itu yang menjadi rujukan harga CPO dunia," kata Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan, melalui Keputusan Kepala Bappebti No.1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023 yang dikeluarkan pada 9 Oktober 2023, disebutkan bahwa Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) ditunjuk sebagai penyelenggara pasar fisik CPO di bursa.
Lebih lanjut, perdagangan CPO melalui bursa berjalan ini bersifat voluntary atau tidak mandatory sehingga tidak wajib. Namun demikian, Didid yakin pelaku usaha CPO bersedia untuk berpartisipasi.
Didid menjelaskan, bursa CPO akan menempatkan penjual dan pembeli pada level yang sama, sehingga memiliki kekuatan tawar-menawar. Pada akhirnya, akan terbentuk harga acuan untuk CPO.
"Kami yakin seluruh pelaku usaha bersedia berpartisipasi dalam upaya menegakkan marwah CPO di bumi Nusantara. Kami juga mendorong UMKM, pengusaha kelapa, pengusaha kelapa sawit, ikut serta dalam bursa CPO Indonesia ini," kata Didid.
Saat ini, sudah tergabung 18 pelaku usaha CPO yang siap berdagang melalui bursa. Menurut Didid, ini merupakan awal yang sangat baik dan menunjukkan ada keinginan kuat dari pelaku usaha untuk mewujudkan perdagangan CPO yang lebih adil dan transparan.
Didid berharap, bursa CPO sudah bisa berjalan sepenuhnya pada 23 Oktober.
"Dengan demikian, sejak 23 Oktober 2023 nanti, kita sudah bisa mulai membentuk price discovery. Kami berharap para triwulan pertama 2024 sudah mampu price reference," ujar Didid.
Berita Terkait
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib
Harga CPO Jambi naik Rp96 per kilogram
Senin, 22 April 2024 7:40 Wib
Periode 1-15 Desember harga CPO meningkat 5,94 persen
Sabtu, 2 Desember 2023 10:12 Wib
Harga CPO naik jadi 750 dolar AS per metrik ton
Kamis, 16 November 2023 16:14 Wib
Bupati minta pabrik CPO di OKU Timur gunakan tenaga kerja lokal
Jumat, 3 November 2023 15:55 Wib
Pemkab OKU kawal proses perizinan operasional pabrik CPO
Rabu, 18 Oktober 2023 20:43 Wib
Harga CPO di Sumsel turun Rp136 menjadi Rp10.619 per kilogram
Rabu, 11 Oktober 2023 21:01 Wib