Produk bahan bakar kapal Kilang Pertamina Plaju diakui internasional

id Produk bahan bakar, bahan bakar kapal, bbk, bbm, ramah lingkungan, inovasi, Kilang Pertamina Plaju, kilang minyak, penga

Produk bahan bakar kapal Kilang Pertamina Plaju  diakui internasional

TIM Kilang Pertamina Plaju delegasi The 24th World Petroleum Congress di Calgary, Kanada yang dihelat pada 17-21 September 2023. (ANTARA/HO/23)


Selain itu, penggunaan MFO LS juga dapat membantu mengurangi pembentukan hujan asam dan pencemaran udara lainnya.

Pertamina ingin melakukan transisi untuk menghasilkan lebih banyak produk petrokimia, meskipun Pertamina memproduksi bahan bakar, bensin, solar dan juga non bahan bakar seperti sulfat.

"Setelah ini, di masa depan, kami akan membuat lebih banyak produk petrokimia seperti aromatik, paraxylene dan juga olefin, ethylene, propylene,” ujar Yulianto.

Dikatakan Yulianto, produk MFO LS ini diolah oleh Kilang Pertamina Plaju setelah melewati serangkaian tahapan Research & Development (R&D) dengan bahan baku 'vacuum residue' sebagai 'low valuable product' yang berpotensi untuk ditingkatkan (upgrade) menjadi MFO LS sebagai 'high valuable product'.

Selain itu, produksi MFO LS juga dilatarbelakangi permintaan (demand) yang terbuka lebar di pasar domestik dan internasional, karena keterbatasan bahan bakar kapal yang memenuhi regulasi IMO sehingga industri kapal harus memasang 'scrubber' di 'exhaust' kapal untuk menurunkan emisi.

Apalagi pada akhir 2021 lalu, Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan telah menyampaikan kesiapan Indonesia dalam 'Decarbonizing & Desulphurizing Shipping' dengan kebutuhan MFO rendah sulfur dalam negeri dipenuhi 100 persen produksi Indonesia.

Lokasi yang strategis dekat dengan sumber bahan baku (sumur minyak) dan memiliki karakteristik spesifikasi minyak mentah untuk memenuhi produk sesuai dengan target spesifikasi.

Terdapat kesempatan (opportunity) pengembangan non valuable product (vacuum residue) dan tuntutan produk ramah lingkungan.