Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melanjutkan penguatan pascadata tenaga kerja Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLT) AS, yang lebih kuat dari perkiraan.
"JOLT menunjukkan lowongan pekerjaan sebesar 9,61 juta versus ekspektasi 8,8 juta," ujar dia ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah 0,35 persen atau 54 poin menjadi Rp15.634 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.580 per dolar AS.Menurut dia, data JOLT yang menyusul serangkaian data ekonomi kuat AS lainnya akhir-akhir ini memicu ekspektasi akan suku bunga The Fed yang lebih tinggi, sehingga berpotensi melemahkan rupiah hingga akhir tahun.