Fitur Cabin Noise yang lebih rendah berhasil meredam getaran dengan lebih optimal, sehingga perjalanan terasa mulus dan lancar.
Namun, beberapa penumpang kereta dari kalangan Kantor Staf Kepresidenan serta pewarta peliput Istana Presiden sempat merasakan pusing karena baru kali pertama naik kereta berkecepatan tinggi.
"Seperti saya naik lift di gedung tinggi. Rasanya pening, khususnya saat kecepatan mulai di atas 200--300 km per jam tiba-tiba terasa pening," kata salah satu penumpang, Radit (25).
Warga Kalibata, Jakarta Selatan, yang kini berprofesi sebagai pewarta di Istana Kepresidenan Jakarta itu mengaku baru kali pertama naik kereta cepat tersebut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menampilkan desain ruang yang luas dan modern serta memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang, berikut ruang khusus untuk difabel.
Stasiun Kereta Cepat mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) untuk memastikan sistem layanan terintegrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi, beragam kuliner, fasilitas dan keistimewaan lainnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilengkapi teknologi modern dan serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan penumpang.