Selepas Asian Games, Eko Yuli dan Ricko bersaing untuk Paris 2024
Atlet 23 tahun itu gagal melakukan dua angkatan snatch pertamanya sebelum berhasil mengangkat 128kg diikuti 160kg dari clean & jerk.
Ia lantas gagal mengeksekusi target 167kg dan 170kg yang diberikan pelatih pada dua kesempatan terakhirnya dan pada akhirnya menyelesaikan lomba di peringkat ketujuh dengan total angkatan 288kg.
Menurut catatan IWF, Ricko memiliki angkatan total terbaik 298kg dari 133kg snatch dan 165kg yang ia torehkan di Kejuaraan Asia di Korea 2023.
Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja mengatakan Eko dan Ricko harus saling bersaing karena hanya ada satu tiket dari setiap kelas angkat besi yang dilombakan di Olimpiade.
Sementara, masih tersisa tiga kejuaraan kualifikasi Olimpiade yang akan diikuti tim Indonesia yaitu di Qatar pada Desember akhir tahun, Uzbekistan pada Februari dan Thailand pada April tahun depan.
"Sementara ini Ricko bersaing dengan Eko," kata Dirja. Siapa yang total angkatannya lebih tinggi di antara kedua lifter itu maka dia yang bakal dikirim ke Paris.
"Eko total angkatannya sudah 300kg, sedangkan Ricko berada pada peringkat enam dunia pada starting listnya.
"Penentuan terakhir pada April nanti di Phuket, Thailand," kata Dirja.
Sang pelatih juga mengungkapkan posisi Eko untuk sementara ini di peringkat tiga di bawah lifter China Li Fabin dan lifter Italia Sergio Massidda.