Produksi batu bara PT Bukit Asam meningkat 18 persen

id Ptba, produksi ptba, batu bara, produksi meningkat, tambang batu bara, guru besar ilmu ekonomi, unsri, workshop

Produksi batu bara PT Bukit Asam  meningkat 18 persen

Workshop Jurnalistik PTBA di Palembang, Kamis (21/9). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)


Keberadaan industri pertambangan batu bara di Indonesia memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional.

Melalui kegiatan produksi batu bara pada semester pertama 2023 ini, perusahaan meraih pendapatan sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh sekitar dua persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Meskipun harga batu bara mengalami penurunan pada 2023 ini namun kami masih membukukan kinerja baik," kata Sekper PTBA Niko Chandra.

Sementara Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Didik Susetyo salah satu pembicara dalam kelas jurnalis itu menambahkan kehadiran pertambangan batu bara memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat sekitar area operasionalnya.

“Operasional industri pertambangan batu bara memicu efek pengganda (multiplier effect) pada pembangunan lainnya. Dampak positif keberadaan produsen batu bara nasional seperti PTBA di Sumsel harus dimaksimalkan,” ujar Didik.

Didik juga menekankan pentingnya optimalisasi hilirisasi batu bara dalam mendukung keberlanjutan perannya, terutama dalam menghadapi transisi ke energi baru terbarukan menuju Indonesia Emas 2045.

“Upaya untuk mengadopsi energi baru terbarukan harus sejalan dengan potensi sumber daya batu bara yang masih melimpah, dengan teknologi yang ramah lingkungan, dan memberikan kontribusi penuh pada pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional maupun daerah,” kata Guru Besar Ilmu Ekonomi Unsri itu.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produksi batu bara PT Bukit Asam meningkat 18 persen