Iman mengatakan vaksinasi hepatitis pada pasangan suami istri membantu menurunkan risiko penularan hepatitis yang dapat terjadi, terutama saat berhubungan seksual.
"Kalau tidak cukup (antibodinya), nanti boleh diulang setelah enam tahun untuk cek antibodi lagi, kalau kurang, harus boosting suntik sekali lagi," ujarnya.
Iman menekankan pentingnya vaksinasi terhadap pasutri, karena virus hepatitis dapat menular kepada bayi sejak berada dalam kandungan.
Jika salah satu orang tua terkena hepatitis, kata Iman, untuk mencegah penularan virus hepatitis kepada bayi, sang bayi akan diberikan zat immunoglobulin yang berfungsi sebagai zat anti-hepatitis.