Menurut dia, meskipun saat ini kondisi cuaca tengah memasuki musim kemarau, namun produksi padi di daerah itu masih cukup stabil.
Kabupaten OKU Timur, menurut dia, sudah mewaspadai kondisi kemarau panjang agar tidak berpengaruh pada produksi padi yang dihasilkan petani guna menjaga ketahanan pangan daerah itu.
Melalui upaya-upaya tersebut, Junadi optimistis mampu mencapai target produksi padi di OKU Timur mencapai satu juta ton Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2023.
"Kami optimistis mencapai target tahun ini, mengingat pada 2021 produksi padi di OKU Timur sebesar 574.966 ton GKG. Sedangkan tahun 2022 menjadi 701.510 ton GKG, atau meningkat sebesar 20 persen," ujarnya.