Tapin (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Raniansyah mengungkapkan penyebab kematian seorang petani bernama Supian Suri (55) saat berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Raniansyah menduga Supian Suri meninggal dunia karena tidak memakai alat pelindung diri (APD) saat memadamkan api di lahan milik korban.
"Saat BPBD menemukan korban dalam kondisi pingsan dan tidak memakai pengaman sehingga banyak menghirup asap," kata Raniansyah saat dikonfirmasi di Rantau, Kalimantan Selatan, Selasa.
Supian Suri ditemukan pingsan saat peristiwa karhutla di sentral cabai rawit, Desa Hiyung, Senin (28/8) sekitar pukul 14.00 Wita.
Petani ini berjibaku memadamkan api untuk menyelamatkan tanaman cabai rawit di atas lahan miliknya. Setibanya BPBD Tapin di lokasi, petani itu ditemukan pingsan di lahan tersebut, kemudian langsung dievakuasi warga menuju ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin.
"Asap itu mengakibatkan sesak napas," ucapnya.
Staf Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapin Zainal menyaksikan korban saat menuju RSUD Datu Sanggul Harapan Sehat, atau berjarak kurang lebih 20 km dari lokasi kejadian.
"Korban mengalami sesak napas hingga mual. Sempat dirawat sekitar 25 menit di rumah sakit," ujarnya.
Saat dalam perawatan di rumah sakit, lanjut Zainal, petani itu meminta izin untuk ke kamar mandi, lalu terjatuh. Setelah itu, dinyatakan tak bernyawa.
"Dokter menduga korban meninggal karena serangan jantung," ujarnya
Berita Terkait
Kanopi sebut konflik agraria PT DDP-petani Mukomuko perlu segera diatasi
Senin, 20 Mei 2024 13:33 Wib
Kadis Pertanian Sumsel catat belum ada padi rusak akibat banjir di OKU
Selasa, 14 Mei 2024 20:29 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Dinas Pertanian OKU sebut stok pupuk mencukupi kebutuhan petani
Kamis, 25 April 2024 23:31 Wib
BPDPKS latih ratusan petani sawit di Sumsel tingkatkan hasil panen
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Meteri Andi Amran pastikan tambahan pupuk sudah disetujui saat Raker dengan DPR
Rabu, 13 Maret 2024 15:07 Wib