Selain itu, ia menjelaskan kenaikan harga beras ini salah satunya dipengaruhi oleh perubahan musim yang saat ini sudah masuk ke musim gadu dan dampak dari gejolak El Nino, sehingga pasokan produksi sudah mulai berkurang dan berdampak pada pasokan kepada pasar-pasar.
Meskipun demikian, Alex mengungkapkan tidak ada permasalahan dengan stok beras yang disediakan oleh Bulog.
“Saat ini untuk Sumsel & Babel kami memiliki stock beras yg sangat aman dan cukup, jadi sangat-sangat cukup bahkan sampai awal tahun 2024,” ungkap dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri menambahkan kenaikan harga beras itu tidak berdampak pada bahan pokok lainnya.
“Sampai sekarang ini, kami melihat harga beras tidak berpengaruh pada harga bahan pokok lainnya, bahkan beberapa harga bahan pokok seperti telur dan daging ayam turun,” ujarnya.
Harga telur saat ini berkisar Rp25.000- Rp27.000 per kilogram dari yang sebelumnya menyentuh harga Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram, serta harga daging ayam saat ini dijual Rp30.000 per kilogram, jelas Raimon
Pedagang di Pasar Lemabang Palembang Eli mengatakan harga beras premium memang mengalami kenaikan pada minggu ini. Harga beras premium dijual dengan harga Rp68.000 per lima kilogram atau berkisar Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram, lalu untuk beras SPHP dijual rata-rata seharga Rp45.000 per lima kilogram atau Rp9.000 per kilogram.
“Karena beras SPHP ini memiliki harga lebih murah, jadi semenjak beras naik masyarakat memang banyak beralih ke beras SPHP ini, apalagi kualitas berasnya sangat bagus sekali,“ ucap dia.