"Meskipun kegiatan ini telah usai, kami tetap komitmen dan kolaborasi dalam digitalisasi ekonomi dan keuangan di Provinsi Sumatera Selatan akan terus berlanjut," katanya.
Bank Indonesia akan terus berkolaborasi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumsel, perbankan, penyelenggara jasa sistem pembayaran, pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan terkait dalam rangka mendorong ekonomi dan keuangan digital untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Sumsel, yaitu Sumsel Maju untuk Semua, kata Ricky.
Selain itu, BI Sumsel mencatat pada Juni 2023, nominal transaksi QRIS di Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebesar Rp187,04 miliar atau tumbuh 197,66 persen secara tahunan, dengan rata-rata harian sebesar Rp6,23 miliar.
Kemudian, volume transaksi melalui QRIS di Sumsel tercatat sebanyak 1,20 juta transaksi, atau tumbuh 62,2 persen secara tahunan, dengan rata-rata harian mencapai 40 ribu transaksi.
Adapun jumlah merchant QRIS tercatat sebanyak 669.911 merchant, serta pengguna QRIS mencapai 1.048.145 pengguna.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Sumsel catat transaksi non tunai pada PQN 2023 capai Rp1,07 miliar