Pada periode pengamatan Selasa (1/8), pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat dua kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan analisis BPPTKG periode 21-27 Juli 2023, morfologi kubah barat daya Merapi tercatat mengalami perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Berdasarkan foto udara pada 24 Juni 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Berita Terkait
Masker disebar antisipasi debu letusan Merapi
Minggu, 12 Maret 2023 7:28 Wib
BPPTKG: Suara guguran Merapi terdengar satu kali pada Selasa pagi
Selasa, 10 Januari 2023 13:05 Wib
BPPTKG melaporkan usai gempa Gunung Kidul, Merapi tak mengalami gejolak
Senin, 28 Juni 2021 8:37 Wib
BPPTKG pastikan tidak ada benda jatuh di puncak Gunung Merapi
Sabtu, 29 Mei 2021 0:08 Wib
Gunung Merapi mengalami 196 kali gempa guguran
Senin, 12 April 2021 22:08 Wib
Suara guguran terdengar enam kali dari Gunung Merapi
Minggu, 15 November 2020 20:51 Wib
BPPTKG: Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran
Sabtu, 14 November 2020 19:39 Wib
Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran
Minggu, 1 November 2020 13:57 Wib