Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelumakhir tahun depan

id Konflik Rusia Ukraina,Vladimir Putin,Joe Biden,Volodymyr Zelenskyy,berita sumsel, berita palembang

Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelumakhir tahun depan

Foto arsip - Operasi antiteror Ukraina di bagian timur negeri itu menghadapi kaum separatis pada 27 Oktober 2015. (Kementerian Pertahanan Ukraina via Wikimedia Commons)

Bagi Biden, perang yang berlarut-larut akan membuat tekanan dari lawan politiknya di dalam negeri menjadi semakin kencang. Sejumlah kalangan menjadi tidak sabar, terutama karena menilai AS tak perlu mengalokasikan uang pajak rakyat yang begitu besar untuk membiayai perang di negara asing.

Pandangan ini terutama dianut sejumlah politisi Partai Republik yang terafiliasi dengan mantan presiden Donald Trump yang mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2024.

Sepekan lalu, 70 wakil rakyat dari Partai Republik mendukung proposal menghentikan bantuan kepada Ukraina. Sementara pada 20 Juli, 13 anggota Senat mengajukan usul memangkas bantuan untuk Ukraina, yang lalu mentah karena 71 anggota Senat lainnya menentang usul itu.

Tidak ada jaminan kecenderungan seperti itu tak terjadi lagi, apalagi jika perang Ukraina kian menyita energi AS ketika pada saat bersamaan mereka harus menghadapi ekspansi ekonomi China.


Kritik membesar

Perkembangan di Amerika Serikat itu sungguh mencemaskan Ukraina. Tak ada pilihan bagi Ukraina selain mati-matian mengerahkan segala daya untuk mencapai kemenangan maksimum di medang perang, karena AS yang menjadi donor utama mereka bakal segera menghadapi siklus pemilu yang bisa mengurangi perhatian kepada perang di Ukraina.

Ukraina juga terancam menghadapi kemungkinan lahirnya pemerintahan AS yang lebih berorientasi ke dalam negeri sehingga mengakhiri partisipasi dan donasi AS untuk Ukraina.

Karena itu, sebelum gejala perubahan rezim di Wasington termaterialisasi, Ukraina mati-matian memastikan pendulum perang memihak mereka.

Namun, Presiden Vladimir Putin sendiri sama dikejar waktunya seperti Biden dan Zelenskky.

Perang yang berlarut-larut bisa membahayakan posisi kekuasaannya karena ketidakmampuan untuk segera memenangi perang dapat menimbulkan pertanyaan seputar kompetensi militer Rusia dan lebih jauh kompetensi kekuasaan Putin.