Istanbul (ANTARA) - Musim panas tahun ini, dengan adanya perubahan iklim telah memicu gelombang panas ekstrem di seluruh dunia, memicu peringatan cuaca dan merenggut banyak nyawa.
Dari Amerika Utara hingga Eropa, Asia, dan Timur Tengah, negara-negara berjuang menghadapi cuaca yang sangat panas.
Di Amerika Serikat, peringatan secara nasional dikeluarkan ketika panas terik dan kelembapan yang menyesakkan menyelimuti berbagai daerah.
Meksiko juga terkena dampak parah, dengan suhu melewati 40 derajat Celsius dan lebih dari 110 orang kehilangan nyawa akibat suhu yang tinggi.
Inggris melewati bulan Juni terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884. Suhu rata-rata adalah 15,8 derajat Celsius, hampir satu derajat lebih tinggi dari suhu tertinggi sebelumnya untuk bulan tersebut.
Berita Terkait
BMKG sebut dua titik panas terpantau di Sumatera Utara
Rabu, 15 Mei 2024 14:21 Wib
BRIN sebut siang terik dan malam hujan indikasi akhir musim transisi
Selasa, 14 Mei 2024 13:27 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Mengetahui manfaat saffron untuk kesehatan kulit di musim kemarau
Selasa, 30 April 2024 11:40 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib