Polda Sumsel ambil bagian merevitalisasi masjid dan situs wisata religi di Palembang

id revitalisasi,masjid,rumah ibadah,situs wisata religi,Palembang,Polda Sumsel,HUT ke-77 Bhayangkara

Polda Sumsel ambil bagian merevitalisasi masjid dan situs wisata religi di Palembang

Seorang pengunjung melintas di antara bingkai kaligrafi di Museum Bayt Al Quran Al Akbar, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/M Riezko Bima Elko P

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan merevitalisasi bangunan masjid dan situs wisata religi di Kota Palembang sebagai wujud dedikasi institusi Polri memelihara hubungan antar-umat beragama.

Kepala Biro SDM Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Kombes Pol Sudrajad, di Palembang, Rabu, mengatakan revitalisasi itu dilakukan pada museum Bayt Al-Qur'an Al-akbar di Kecamatan Gandus dan Masjid Ki Marogan, Kecamatan Kertapati, Palembang.

Untuk diketahui, kedua bangunan itu masuk dalam daftar target program revitalisasi situs agama yang diprakarsai Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggunakan anggaran belanja tahun ini.

“Tak hanya di Palembang tapi revitalisasi ini juga dilaksanakan jajaran Polres terhadap bangunan rumah ibadah atau situs agama di setiap kabupaten/kota,” ujarnya.

Menurut dia, program revitalisasi ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada 1 Juli 2023.

Kendati demikian, melihat besarnya manfaat yang dirasakan masyarakat maka pihaknya memproyeksikan kegiatan tersebut bakal digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya.

Sementara itu, salah satu tokoh ulama Sumsel Habib Naufal Syahab berharap dengan dilakukannya perbaikan fisik terhadap bangunan-bangunan itu masyarakat merasa lebih nyaman dan aman saat melaksanakan ibadah.

Selain upaya perbaikan fisik bangunan, ia menyebutkan, dalam program ini kepolisian juga memberikan perlengkapan pendingin udara (AC), kipas angin, tempat pembuangan sampah, termasuk kursi dan gerobak untuk para pelaku UMKM.

"Kami sangat mendukungnya semata untuk merawat kebhinnekaan dalam bingkai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia," tandasnya.