PT Semen Baturaja maksimalkan kapasitas produksi 3,8 juta ton
Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja (SMBR) maksimalkan kapasitas produksi 3,8 juta ton semen per tahun melalui tiga pabrik di Kota Palembang dan Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, serta pabrik di Panjang, Bandar Lampung.
"Kapasitas produksi semen terbesar di pabrik Baturaja, Kabupaten OKU mencapai 3,1 juta ton sedangkan pabrik di Palembang, di Panjang, Bandar Lampung masing-masing 350 ribu ton/tahun," kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja (SMBR) Bastoni Santri ketika menerima kunjungan Kepala Biro LKBN Antara Biro Sumsel Syarif Abdullah bersama tim di pabrik SMBR Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, kegiatan produksi pabrik semen
yang berdiri sejak 14 November 1974 itu, hingga Juni 2023 ini berjalan lancar sesuai dengan kapasitas produksi terpasang.
Kegiatan produksi ketiga pabrik PT SMBR akan terus dijaga dengan melakukan perawatan rutin sesuai dengan ketentuan.
Dengan menjaga kondisi pabrik tetap beroperasi dengan baik, diharapkan kegiatan produksi bisa maksimal sesuai kapasitas terpasang 3,8 juta ton semen hingga akhir 2023 ini, ujar Bastoni.
Menurut dia, kegiatan produksi semen diupayakan maksimal agar permintaan semen untuk berbagai proyek pembangunan dan kebutuhan masyarakat di wilayah Sumbagsel meliputi Sumsel, Bengkulu, Jambi, dan Lampung bisa dipenuhi dengan baik.
Untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumbagsel itu dilakukan kegiatan pendistribusian menggunakan angkutan kereta api, truk, tanki, dan kapal.
Produk semen PT SMBR dipasarkan dalam bentuk kemasan sak ukuran 50 kilogram dan satu ton.
Kemudian ada juga dipasarkan dalam bentuk semen curah menggunakan truk tanki untuk memenuhi permintaan perusahaan 'ready mix'.
Selain semen, PT SMBR juga memproduksi beberapa produk turunan salah satunya 'white clay' untuk bahan baku pembuatan keramik dan pupuk, kata Sekper SMBR Bastoni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Semen Baturaja maksimalkan kapasitas produksi 3,8 juta ton
"Kapasitas produksi semen terbesar di pabrik Baturaja, Kabupaten OKU mencapai 3,1 juta ton sedangkan pabrik di Palembang, di Panjang, Bandar Lampung masing-masing 350 ribu ton/tahun," kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja (SMBR) Bastoni Santri ketika menerima kunjungan Kepala Biro LKBN Antara Biro Sumsel Syarif Abdullah bersama tim di pabrik SMBR Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, kegiatan produksi pabrik semen
yang berdiri sejak 14 November 1974 itu, hingga Juni 2023 ini berjalan lancar sesuai dengan kapasitas produksi terpasang.
Kegiatan produksi ketiga pabrik PT SMBR akan terus dijaga dengan melakukan perawatan rutin sesuai dengan ketentuan.
Dengan menjaga kondisi pabrik tetap beroperasi dengan baik, diharapkan kegiatan produksi bisa maksimal sesuai kapasitas terpasang 3,8 juta ton semen hingga akhir 2023 ini, ujar Bastoni.
Menurut dia, kegiatan produksi semen diupayakan maksimal agar permintaan semen untuk berbagai proyek pembangunan dan kebutuhan masyarakat di wilayah Sumbagsel meliputi Sumsel, Bengkulu, Jambi, dan Lampung bisa dipenuhi dengan baik.
Untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumbagsel itu dilakukan kegiatan pendistribusian menggunakan angkutan kereta api, truk, tanki, dan kapal.
Produk semen PT SMBR dipasarkan dalam bentuk kemasan sak ukuran 50 kilogram dan satu ton.
Kemudian ada juga dipasarkan dalam bentuk semen curah menggunakan truk tanki untuk memenuhi permintaan perusahaan 'ready mix'.
Selain semen, PT SMBR juga memproduksi beberapa produk turunan salah satunya 'white clay' untuk bahan baku pembuatan keramik dan pupuk, kata Sekper SMBR Bastoni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Semen Baturaja maksimalkan kapasitas produksi 3,8 juta ton