UIN Palembang temui Menhub paparkan ekosistem kendaraan listrik di kampus

Palembang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta membahas ekosistem kendaraan listrik di kampus itu yang akan diaplikasikan melalui layanan bus listrik untuk mahasiswa.

"Kami mengajukan program ekosistem kendaraan listrik di lingkungan kampus guna mendukung pemerintah dalam komitmennya mengurangi emisi karbon," kata Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Nyayu Khodijah melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Palembang, Kamis.

Rektor menyebutkan, pertemuan dengan menteri yang asal Sumatera Selatan itu untuk memaksimalkan program "green campus' UIN Raden Fatah Palembang sebagai upaya berkelanjutan mengurangi emisi gas buang kendaraan berbahan bakar minyak.

Pada pertemuan tersebut, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr Muhammad Adil serta Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr Abdul Hadi.

“Usulan program ini bukan hanya bermanfaat bagi kampus saja, melainkan juga berguna bagi pengembangan lingkungan kota di Sumatera Selatan dalam mengurangi emisi karbon yang berkelanjutan,” kata Prof Nyayu.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan kendaraan listrik sebagai transportasi massal itu sebagai solusi mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak.

“Adanya bantuan transportasi kendaraan listrik juga akan membantu mobilisasi civitas akademika UIN Raden Fatah melakukan kegiatan di kampus A di Jalan Sudirman dan kampus B di Jakabaring,” terangnya.

Adapun transportasi yang diusulkan dalam program mengurangi emisi karbon yaitu armada bus kampus, golf car, mobil listrik dan sepeda litrik.

Rektor juga mengungkapkan kepada Menteri Perhubungan tentang desain ulang area parkir UIN Palembang, pembangunan halte bus Transmusi dan titik jemput transportasi online di kampus A Sudirman dan kampus B Jakabaring.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik proposal program UIN Palembang itu karena sejalan dengan program prioritas pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060.