Fenomena gerhana matahari hibrida, ini penjelasannya

id Gerhana matahari ,NTB

Fenomena gerhana matahari hibrida, ini penjelasannya

Cuaca di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, sejumlah wilayah di Indonesia alami gerhana matahari hibrida, sehingga warga di NTB bisa melihat fenomena gerhana matahari hibrida tersebut.

"Pada 20 April 2023 sejumlah Wilayah Indonesia termasuk di NTB alami gerhana matahari hibrida," kata Prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Anggi Dewita dalam keterangan tertulis di Mataram, Kamis.

BMKG menyatakan, gerhana matahari bisa di lihat mulai pukul 11.43 WITA di wilayah Provinsi Aceh hingga pukul 13.51 WITA di wilayah Papua. Sedangkan untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, gerhana matahari dapat dilihat pukul 11.58 WITA.

Untuk diketahui, Pusat antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan fenomena alam gerhana matahari hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023 atau pada hari ke 29 puasa Ramadhan menjelang Lebaran.

Gerhana Matahari hibrida merupakan perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin. Gerhana Matahari hibrida dapat disaksikan di Indonesia pada 20 April 2023 dan gerhana Matahari cincin dapat disaksikan di Amerika Serikat, sebagian Amerika Tengah, Kolombia, dan Brasil pada 14 Oktober 2023 waktu setempat dan tidak dapat disaksikan di Indonesia.

Gerhana Matahari dapat terjadi antara 1-5 kali dalam setahun untuk seluruh permukaan bumi.