Jakarta (ANTARA) - Pengadilan banding Argentina pada Selasa mengonfirmasi bahwa delapan profesional medis dituduh bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Diego Maradona akan diadili.
Ahli bedah syaraf Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov dan enam orang lainnya telah mengajukan banding terhadap keputusan yang dikeluarkan pada 2022 untuk mengadili mereka atas pembunuhan dengan kemungkinan memperburuk keadaan.
Maradona meninggal dunia pada November 2020 dalam usia 60 tahun saat memulihkan diri dari operasi otak karena pembekuan darah, dan setelah beberapa dekade berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.
Dia ditemukan tewas di tempat tidur dua pekan setelah operasi, di sebuah rumah sewaan di lingkungan eksklusif Buenos Aires di mana dia dibawa setelah keluar dari rumah sakit.
Dia ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung.
Berita Terkait
Lionel Messi raih penghargaan Ballon d'Or kedelapan
Selasa, 31 Oktober 2023 8:53 Wib
Napoli kalah adu penalti dan harus tersingkir dari Piala Italia
Rabu, 18 Januari 2023 9:42 Wib
Kaus 'Tangan Tuhan' Maradona laku terjual Rp128,6 miliar
Kamis, 5 Mei 2022 8:30 Wib
Keluarga ungkapkan keinginan dibangunnya mausoleum untuk Maradona
Jumat, 26 November 2021 14:05 Wib
Mengenang Maradona, Barcelona hadapi Boca Juniors pada laga kehormatan
Selasa, 26 Oktober 2021 8:52 Wib
Messi dedikasikan Copa untuk keluarga, negara dan Maradona
Selasa, 13 Juli 2021 6:45 Wib
Pengacara: Dokter "membunuh" Maradona karena kelalaian
Kamis, 17 Juni 2021 12:24 Wib
Musisi berinisial AN diamankan polisi terkait penyalahgunaan narkotika
Minggu, 13 Juni 2021 18:41 Wib