Presiden Jokowi tekankan pentingnya hubungan ekonomi setara RI-Jerman dan RI-UE
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hannover Jerman, Minggu waktu setempat, menekankan pentingnya hubungan ekonomi setara antara Indonesia-Jerman dan Indonesia-Uni Eropa (UE), kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
"Untuk itu berbagai regulasi Uni Eropa yang menghambat kesejahteraan perlu dibenahi. Bapak Presiden juga meminta dukungan Jerman agar perundingan perjanjian Indonesia-EU CEPA dapat segera dituntaskan," kata Menlu Retno dalam keterangan persnya sebagaimana siaran pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin.
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Kanselir Scholz digelar di Guesthouse Lower Saxony, Hannover, Jerman, pada Minggu waktu setempat.
Tiba sekitar pukul 19.30 waktu setempa atau 00.30 WIB, Senin, Presiden kemudian disambut Kanselir Jerman Olaf Scholz bersama Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony Stephan Weil.
Kemudian, Kepala Negara bersama Kanselir Jerman dan Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony masuk ke dalam Guesthouse Lower Saxony dan melaksanakan foto bersama. Lalu, kedua pemimpin tersebut menuju lantai satu untuk melaksanakan pertemuan tatap muka.
"Untuk itu berbagai regulasi Uni Eropa yang menghambat kesejahteraan perlu dibenahi. Bapak Presiden juga meminta dukungan Jerman agar perundingan perjanjian Indonesia-EU CEPA dapat segera dituntaskan," kata Menlu Retno dalam keterangan persnya sebagaimana siaran pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin.
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Kanselir Scholz digelar di Guesthouse Lower Saxony, Hannover, Jerman, pada Minggu waktu setempat.
Tiba sekitar pukul 19.30 waktu setempa atau 00.30 WIB, Senin, Presiden kemudian disambut Kanselir Jerman Olaf Scholz bersama Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony Stephan Weil.
Kemudian, Kepala Negara bersama Kanselir Jerman dan Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony masuk ke dalam Guesthouse Lower Saxony dan melaksanakan foto bersama. Lalu, kedua pemimpin tersebut menuju lantai satu untuk melaksanakan pertemuan tatap muka.