Dokter hewan: Masyarakat tak perlu takut makan ayam dan telur

id flu burung,cegah flu burung,daging ayam flu burung,berita palembang, antara palembang,Dokter hewan

Dokter hewan: Masyarakat tak perlu takut makan ayam dan telur

Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan menyuntikan vaksin guna mencegah penyebaran virus flu burung di sentra pembibitan Itik Alabio Desa Mamar Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (1/3/2023). ANTARA/Bayu Pratama S

Jakarta (ANTARA) - Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) drh. M. Th. Khrisdiana Putri, M.P., PhD mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut untuk mengonsumsi daging unggas, seperti ayam, serta produk turunannya, seperti telur, di tengah kewaspadaan terhadap kasus flu burung di Indonesia.

"Avian influenza ini meskipun disebut sebagai zoonotic, tetapi ini bukan foodborne disease, jadi bukan penyakit tular-makanan," kata Khrisdiana saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon, Kamis.

Transmisi virus avian influenza atau flu burung bisa melalui feses atau kotoran dan cairan nasal dari unggas yang sakit. Meski begitu, menurut Khrisdiana, hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah kontak langsung dengan feses dan cairan tersebut dapat menyebabkan manusia langsung tertular.

Walaupun virus flu burung bukan dikategorikan foodborne disease atau penyakit yang ditularkan melalui makanan, Khrisdiana tetap mengimbau agar masyarakat memproses daging unggas dengan pemasakan yang baik dan jangan dikonsumsi setengah matang. Jalan yang paling baik, menurut dia, pilihlah unggas yang sehat untuk dikonsumsi.

"Ketika kita memasak daging dengan baik, handling dengan baik, jadi terutama pada saat dimasak, ya, harus dimasak dengan matang, disampaikan tidak ada bahaya yang bisa menyertai," kata dia.

"Masalahnya hanya adalah pada saat ketika kita handling ayam yang hidup, ketika sebelum dilakukan penyembelihan sampai ketika kita memasaknya," imbuh Khrisdiana.

Pada produk telur, Khrisdiana juga mengingatkan agar masyarakat mencuci terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa feses yang mungkin menempel pada kulit telur.

"Sehingga ini yang saya rasa menjadi jaminan kita sebagai masyarakat bahwa apa yang beredar di pasar ini berasal dari hewan yang sehat. Jadi, jangan takut untuk makan ayam dan juga telur," kata Khrisdiana.