Natuna, Kepri (ANTARA) - Seorang ABK Kapal KM Bahagia Natuna warga Kecamatan Meral Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, bernama Raden Bambang Firman Alamsyah (18) dilaporkan hilang saat melaut di perairan Natuna.
"Benar ada Informasi yang kami terima dari agen KM Bahagia Natuna sekitar pukul 20.00 WIB kemarin," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel di Natuna, Ahad.
Ia mengatakan upaya tindakan awal yang telah dilakukan ialah berkomunikasi dengan KM Bahagia Natuna melalui Radio HF Frekuensi 8650.0 Khz berkoordinasi dengan TNI, Kepolisian, PSDKP Natuna, Polairud, dan unsur-unsur lain yang ada di Pulau Laut dan Pulau Serasan.
"Basarnas dari pelabuhan Penagi sudah bergerak ke lokasi pencarian," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui KM Bahagia Natuna beranggotakan delapan orang berangkat dari Tanjung Balai Karimun menuju Laut Natuna untuk mencari ikan sejak 16 November 2022.
Kapal berwarna biru berbendera Indonesia sempat melakukan bongkar muat di Pelabuhan Selat Lampa Natuna pada tanggal 1 Desember 2022.
Selanjutnya diketahui pada tanggal 6 Januari 2023 KM Bahagia Natuna lego jangkar pada posisi koordinat 4°35.000'N 109°55.000'E pukul 23.00 WIB.
Hingga akhirnya pada tanggal 7 Januari 2023 diketahui bahwa seorang rekan mereka tidak berada di kapal pada pukul 04.00 WIB saat hendak melakukan pengecekan crew ABK.
Hingga Informasi tersebut dilaporkan oleh Agen Kapal kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna (Kakansar Natuna) pada 20.00 WIB telah melakukan upaya pencarian sejak korban dinyatakan hilang.
Menindaklanjuti laporan tersebut Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi, Budiman melalui Operator Komunikasi yang bersiaga pada hari itu langsung berkoordinasi dengan agen Kapal, Kepala Unit Siaga SAR Pulau Laut, Kepala Unit Siaga SAR Serasan juga PSDKP Natuna untuk menggali informasi tersebut.
Setelah mendapati informasi terkait data-data Kapal dan Korban yang hendak dicari, Kansar Natuna mencoba memetakan jarak dari Pelabuhan Penagi menuju LKP sejauh 100 Nm dengan heading (arah tujuan) 66.77° dan estimasi waktu tempuh mencapai 6 jam dengan kecepatan KN SAR Sasikirana 17 kts.
Berita Terkait
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Empat hari hilang tenggelam, warga Pematang Borang Palembang ditemukanm
Minggu, 14 April 2024 18:02 Wib
Tim SAR temukan turis asal Prancis hilang di Bukit Sipiso-piso
Minggu, 7 April 2024 16:17 Wib
Seorang nelayan hilang, perahunya menepi sendiri di pantai
Minggu, 31 Maret 2024 16:55 Wib
Dari insiden Jembatan Baltimore ambruk, enam orang dinyatakan hilang
Rabu, 27 Maret 2024 10:37 Wib
11 korban longsor di Bandung Barat dinyatakan hilang
Senin, 25 Maret 2024 22:55 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib