Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang meningkatkan pelacakan atau tracing COVID-19 dalam upaya penanggulangan dan pengendalian atas meningkatnya kasus tersebut di kota ini per 22 November 2022 sebanyak 275 kasus.
Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Rabu, mengatakan pelacakan COVID-19 karena per 22 November 2022 terkonfirmasi sebanyak 275 kasus aktif, di antaranya 197 orang dirawat di sejumlah rumah pemerintah dan swasta di kota tersebut.
Dalam pelacakan itu, pihaknya melakukan test PCR dan Rapid Antigen setiap hari terhadap pasien yang memiliki gejala COVID-19.
Kota Palembang juga ditargetkan harus melakukan test rapid sebanyak 1.242 orang per hari berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.48 Tahun 2022.
Sejak tanggal 16-22 November 2022 Kota Palembang sudah melakukan tes COVID-19 sebanyak 4.027 orang/spesimen dengan postivity rate sebesar 4,71 persen.
"Jika positivy rate rendah, artinya menunjukkan dari keseluruhan orang yang dites hanya sedikit yang positif," katanya.
Ia menjelaskan jika ada pasien satu orang positif terjangkit COVID-19 maka pihaknya akan melakukan tes terhadap 14 orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien terjangkit, sekaligus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak dimanapun.
Kota Palembang sejak 31 Juli 2022 ditetapkan BNPB Pusat sebagai zona kuning atau zona risiko COVID-19, dan menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I.
Dalam penanggulangan COVID-19 ini Dinas Kesehatan setempat saat ini telah menyiapkan kapasitas ruang isolasi dan intensif di rumah sakit rujukan sebanyak 100 tempat tidur, dan cadangan 100 ruangan yang belum terisi di beberapa rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 dan Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring Palembang.
Berdasarkan data jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi di 18 RS Rujukan sebanyak 526 tempat tidur, Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring 100 tempat tidur, ruang Isolasi rumah sakit sebanyak 432 tempat tidur (82,13 persen), Ruang Intensif RS COVID 19 sebanyak 49 tempat tidur (9,32 persen),
IGD COVID-19 sebanyak 30 tempat tidur (5,70%), dan ruang bersalin isolasi ibu hamil (VK COVID-19) sebanyak tiga tempat tidur (0,57 persen).
Untuk Isolasi Perinatologi sebanyak 12 tempat tidur (2,28 persen), tempat tidur persiapan Rumah Sakit sebanyak 289 tempat tidur. Saat ini jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 197 tempat tidur (37,45 persen), dan jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia 329 tempat tidur (62,55 persen).
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib