Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang mengoptimalkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk mewujudkan Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu menjadi kota layak huni.
Untuk mengoptimalkan program Kotaku, membangun sinergi dengan berbagai pihak, dan meningkatkan partisipasi masyarakat, kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis.
Menurut dia, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai Program Kotaku dan manfaatnya bagi kehidupan sosial.
"Setiap kesempatan berkunjung ke kawasan permukiman penduduk, saya selalu mengajak masyarakat untuk menata kawasan kumuh sesuai Program Kotaku," ujarnya.
Dia menjelaskan, Program Kotaku yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir akan terus dilakukan sehingga menjadikan kota ini benar-benar layak huni.
Pemkot Palembang berupaya menjalankan Program Kotaku untuk mengatasi masalah kekumuhan di seluruh kelurahan yang ada dalam wilayah 18 kecamatan.
Dengan dukungan maksimal dari masyarakat, diharapkan Program Kotaku berjalan sesuai target dan dapat menjadikan Palembang sebagai kota yang indah, layak huni dan nyaman.
"Bagi masyarakat yang berada di kawasan target program tersebut diharapkan dapat berpartisipasi melakukan kegiatan gotong royong menata lingkungannya agar bersih, rapi, indah dan nyaman," ujar Wawako Fitrianti.
Berita Terkait
PWRI Jabar akui otak kasus investasi bodong Ketua Harian PWRI Sukabumi
Jumat, 26 April 2024 10:45 Wib
Harga komoditi dan sembako di Pasar KM5 Kota Palembang
Kamis, 25 April 2024 13:05 Wib
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Canting Batik Handayani Geulis dari Bogor
Rabu, 24 April 2024 5:49 Wib
Pj Wali Kota Palembang masifkan pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Warga Kota Isfahan Iran tidak dengarapa pun soal serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 13:24 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib