Menpora yakin PBSI punya solusi atasi kisruh Kevin dengan pelatih Herry
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meyakini Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mempunyai solusi untuk menyelesaikan kisruh antara pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatihnya Herry Iman Pierngadi.
"Saya pesankan ini menjadi urusan federasi PBSI. Saya yakin bahwa PBSI bisa mencarikan jalan keluar," ujar Amali saat ditemui seusai pelepasan timnas sepakbola amputasi Indonesia ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Selasa.
Menpora Amali melihat kisruh antara pemain dan pelatih hal yang biasa terjadi, bahkan pada cabang olahraga lain. Meski begitu, bila dibutuhkan bantuan pemerintah untuk menjembatani masalah tersebut, Menpora siap turun tangan.
"Saya masih menyerahkan kepada federasi, kalau federasi bilang minta tolong supaya pemerintah ikut ini tentu kita ajak ngomong," kata Amali.
"Tetapi kalau enggak, selama masih bisa diatasi oleh federasi tentu kita persilakan federasi untuk cari jalan keluar supaya ini bisa akur kembali."
"Ini urusan kesalahpahaman, itu pasti urusan komunikasi, kalau diajak ngomong saya punya keyakinan (untuk akur). Di cabang olahraga lain kita sudah berhasil seperti itu," imbuhnya.
Dalam kabar yang beredar di dunia maya, disebutkan bahwa salah satu penggawa ganda putra berjuluk Minions itu sudah tidak berlatih di bawah arahan Herry IP sejak tampil di Japan Open pada awal September.
Sementara rekan main Kevin yaitu Marcus Fernaldi Gideon masih tetap menjalankan program latihan bersama Herry IP di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta.
Herry IP mengatakan sudah tidak melatih Kevin Sanjaya. Dia mengaku tidak mengetahui alasan Kevin enggan berlatih dengannya.
Dia mengetahui hal tersebut setelah mendapat kabar dari Asisten Pelatih Ganda Putra Aryono Miranat usai Indonesia Open 2022 yang bergulir 14-19 Juni lalu.
Kevin Sanjaya tetap berlatih di Pelatnas Cipayung. Hanya saja, dia memisahkan diri dengan skuad ganda putra yang diasuh oleh sosok pelatih berjuluk Naga Api itu.
Kevin tetap berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon meski keduanya berlatih secara terpisah.
"Saya pesankan ini menjadi urusan federasi PBSI. Saya yakin bahwa PBSI bisa mencarikan jalan keluar," ujar Amali saat ditemui seusai pelepasan timnas sepakbola amputasi Indonesia ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Selasa.
Menpora Amali melihat kisruh antara pemain dan pelatih hal yang biasa terjadi, bahkan pada cabang olahraga lain. Meski begitu, bila dibutuhkan bantuan pemerintah untuk menjembatani masalah tersebut, Menpora siap turun tangan.
"Saya masih menyerahkan kepada federasi, kalau federasi bilang minta tolong supaya pemerintah ikut ini tentu kita ajak ngomong," kata Amali.
"Tetapi kalau enggak, selama masih bisa diatasi oleh federasi tentu kita persilakan federasi untuk cari jalan keluar supaya ini bisa akur kembali."
"Ini urusan kesalahpahaman, itu pasti urusan komunikasi, kalau diajak ngomong saya punya keyakinan (untuk akur). Di cabang olahraga lain kita sudah berhasil seperti itu," imbuhnya.
Dalam kabar yang beredar di dunia maya, disebutkan bahwa salah satu penggawa ganda putra berjuluk Minions itu sudah tidak berlatih di bawah arahan Herry IP sejak tampil di Japan Open pada awal September.
Sementara rekan main Kevin yaitu Marcus Fernaldi Gideon masih tetap menjalankan program latihan bersama Herry IP di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta.
Herry IP mengatakan sudah tidak melatih Kevin Sanjaya. Dia mengaku tidak mengetahui alasan Kevin enggan berlatih dengannya.
Dia mengetahui hal tersebut setelah mendapat kabar dari Asisten Pelatih Ganda Putra Aryono Miranat usai Indonesia Open 2022 yang bergulir 14-19 Juni lalu.
Kevin Sanjaya tetap berlatih di Pelatnas Cipayung. Hanya saja, dia memisahkan diri dengan skuad ganda putra yang diasuh oleh sosok pelatih berjuluk Naga Api itu.
Kevin tetap berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon meski keduanya berlatih secara terpisah.