Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menanam 1,3 juta pohon di areal reklamasi pertambangan batu bara seluas 2.144,26 Hektare hingga Juni 2022.
Corporate Secretary PTBA Apollonius Andwie di Palembang, Senin, mengatakan, penanaman pohon ini merupakan komitmen untuk terus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
“Penanaman pohon ini salah satu upaya kami untuk memulihkan kembali lahan bekas tambang. Pada tahun ini, PTBA menargetkan tambahan reklamasi lahan seluas 17,19 Ha,” kata dia.
Berbagai jenis pohon yang ditanam di antaranya sengon, jati, mahoni, kayu putih, akasia, angsana, merbau, bambu, jabon, pinus, johar dan longkida.
PTBA menerapkan kaidah Good Mining Practice dalam melakukan operasi pertambangan dari awal hingga akhir.
Perusahaan memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap kegiatan operasional, yang mana reklamasi lahan juga dilakukan sebagai wujud komitmen PTBA untuk melakukan dekarbonisasi.
Baca juga: Bukit Asam dampingi warga Lampung produksi tusuk sate
Tak hanya reklamasi lahan, PTBA telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung dekarbonisasi.
Dari sisi operasional, perusahaan menerapkan Eco Mechanized Mining yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.
Perusahaan juga menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
Langkah lainnya yakni penggantian bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian Halon 1211 pada alat pemadam api ringan (APAR).
Program-program ini dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal.
Sejauh ini, perusahaan telah memiliki peta jalan manajemen karbon hingga tahun 2050, yang mana sepanjang Januari-Juni 2022 dalam pengurangan emisi yang sudah dilakukan oleh PTBA mencapai 77 ribu ton CO2e.
Kebijakan lingkungan yang terintegrasi telah diterapkan PTBA dalam Kebijakan Sistem Manajemen Bukit Asam (SMBA).
Saat ini, perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan. Hal ini menandakan bahwa pengelolaan operasional Perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah sesuai dengan standar internasional.
Baca juga: Dukung dekarbonisasi, PTBA pakai kendaraan listrik untuk operasional tambang
Berita Terkait
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Kejati tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Bukit Asam perkuat tata pengelolaan dana pensisun sesuai perundangan
Rabu, 24 April 2024 10:58 Wib
Bukit Asam sediakan paket sembako murah dalam Safari Ramadhan BUMN
Kamis, 4 April 2024 12:10 Wib
Nihil kecelakaan kerja, PTBA raih penghargaan K3 tingkat provinsi
Rabu, 3 April 2024 9:27 Wib
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK umumkan penyidikan korupsi lelang proyek perawatan PLTU di Sumsel
Rabu, 20 Maret 2024 23:08 Wib
PTBA meraih ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi
Selasa, 19 Maret 2024 21:20 Wib