BPKARSS komersialkan ratusan tiang lintasan LRT Palembang
Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan segera mengkomersialkan ratusan tiang lintasan train set LRT di Palembang untuk dimanfaatkan sebagai media promosi periklanan di tahun 2022.
“Ya, karena sudah ada ketetapan dari Kementerian Keuangan RI untuk hal ini (mengkomersialkan tiang LRT sebagai media promosi iklan), kami menerima ketetapan itu satu bulan lalu,” kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara saat dibincangi di Stasiun Ampera Palembang, Sabtu.
Menurut Dedik, tiang lintasan train set LRT ada sebanyak 860 buah mulai dari Stasiun Bandara sampai pemberhentian terakhir di Stasiun DJKA.
BPKARSS membagi ratusan tiang tersebut menjadi sebanyak lima zona untuk dikomersialkan.
Setiap zona memiliki klasifikasi besaran nilai sewa berbeda, kata dia, misal seperti kategori premium dan ekonomi yang ditawarkan kepada pihak yang berminat untuk keperluan sarana periklanan.
Baca juga: LRT Palembang jadi tren di kalangan pelajar dan mahasiswa
Ia mengakui sudah banyak pihak yang mengajukan permohonan memasang iklan di tiang LRT. Namun belum bisa terealisasikan karena ada beberapa mekanisme yang mesti dipenuhi.
“Meski sudah ada ketetapan Kemenkeu, kami koordinasikan dulu dengan instansi pemerintahan setempat terkait. rencana kami yakni mengadakan semacam kontes biar fair siapa yang berani menawar tinggi itulah pemenangnya,” kata dia.
Ia berharap dengan diberikannya keleluasaan pemanfaatan aset sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi langkah awal merealisasikan kemandirian pengelolaan kereta api ringan di Sumatera Selatan.
Sehingga tidak hanya mengandalkan dari pendapatan operasional angkutan penumpang dan memperkecil ketergantungan subsidi pemerintah. “Mudah-mudahan lancar dan bisa terealisasi mulai tahun ini,” tandasnya.
Adapun BPKRASS mencatat, jumlah keseluruhan penumpang LRT sebanyak 1,5 juta orang per Juni 2022, 70 persen di antaranya merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa.
BPKRASS mengestimasikan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga Desember 2022 yakni dengan jumlah mencapai 3 juta orang penumpang, seiring membaiknya situasi COVID-19 di Kota Palembang yang berada di level 1 atau zona penularan rendah.
Baca juga: KAI Divre III Palembang tambah delapan perjalanan LRT Sumsel
“Ya, karena sudah ada ketetapan dari Kementerian Keuangan RI untuk hal ini (mengkomersialkan tiang LRT sebagai media promosi iklan), kami menerima ketetapan itu satu bulan lalu,” kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara saat dibincangi di Stasiun Ampera Palembang, Sabtu.
Menurut Dedik, tiang lintasan train set LRT ada sebanyak 860 buah mulai dari Stasiun Bandara sampai pemberhentian terakhir di Stasiun DJKA.
BPKARSS membagi ratusan tiang tersebut menjadi sebanyak lima zona untuk dikomersialkan.
Setiap zona memiliki klasifikasi besaran nilai sewa berbeda, kata dia, misal seperti kategori premium dan ekonomi yang ditawarkan kepada pihak yang berminat untuk keperluan sarana periklanan.
Baca juga: LRT Palembang jadi tren di kalangan pelajar dan mahasiswa
Ia mengakui sudah banyak pihak yang mengajukan permohonan memasang iklan di tiang LRT. Namun belum bisa terealisasikan karena ada beberapa mekanisme yang mesti dipenuhi.
“Meski sudah ada ketetapan Kemenkeu, kami koordinasikan dulu dengan instansi pemerintahan setempat terkait. rencana kami yakni mengadakan semacam kontes biar fair siapa yang berani menawar tinggi itulah pemenangnya,” kata dia.
Ia berharap dengan diberikannya keleluasaan pemanfaatan aset sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi langkah awal merealisasikan kemandirian pengelolaan kereta api ringan di Sumatera Selatan.
Sehingga tidak hanya mengandalkan dari pendapatan operasional angkutan penumpang dan memperkecil ketergantungan subsidi pemerintah. “Mudah-mudahan lancar dan bisa terealisasi mulai tahun ini,” tandasnya.
Adapun BPKRASS mencatat, jumlah keseluruhan penumpang LRT sebanyak 1,5 juta orang per Juni 2022, 70 persen di antaranya merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa.
BPKRASS mengestimasikan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga Desember 2022 yakni dengan jumlah mencapai 3 juta orang penumpang, seiring membaiknya situasi COVID-19 di Kota Palembang yang berada di level 1 atau zona penularan rendah.
Baca juga: KAI Divre III Palembang tambah delapan perjalanan LRT Sumsel