Polisi sebut komplotan penembak istri anggota TNI berjumlah empat orang

id Penembakan semarang,istri seorang anggota TNI,empat pelaku,Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang,berita sumsel, berita palembang, antara palemba

Polisi sebut komplotan penembak istri anggota TNI berjumlah empat orang

Tangkapan layar CCTV di sekitar lokasi penembakan istri anggota TNI di Semarang, Senin (18-7-2022) yang diperoleh penyidik Polrestabes Semarang menunjukkan empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor. ANTARA/ HO-Polrestabes Semarang

Semarang (ANTARA) - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menduga komplotan pelaku penembakan perempuan berinisial R (34) yang merupakan istri seorang anggota TNI pada Senin (18/7) berjumlah empat orang.

"Empat orang menggunakan dua sepeda motor. Mereka diduga pelaku penembakan," kata Irwan di Semarang, Selasa pagi.

Menurut dia, polisi masih memburu para pelaku.

Baca juga: Istri anggota TNI ditembak usai jemput anak pulang sekolah

Sementara itu, dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, terlihat empat pelaku yang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja dan Yamaha Mio.

Keempat pelaku diduga sudah menunggu di salah satu persimpangan jalan.

Baca juga: Cegah spekulasi, Polri perkuat bukti ilmiah usut kasus penembakan Brigadir J

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial R (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

Baca juga: Polisi: Penembakan massal di mal, pelaku dan tiga orang tewas

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang ke rumah usai menjemput anaknya pulang sekolah.

Menurut dia, pelaku sudah mengikuti korban hingga sampai ke rumah.

Diungkapkan pula bahwa korban ditembak saat baru turun dari sepeda motor.

Dari hasil olah tempat kejadian itu, lanjut dia, korban diduga dibuntuti oleh pelaku yang kemungkinan jumlahnya lebih dari dua orang yang berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor.